Hal ini tentu dapat di harapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. bukan hanya itu, perbankan syariah juga berusaha untuk sejajar dengan bank konvensional seperti dalam memfasilitasi produk dan jasa keuangan. Perbankan syariah terus melakukan inovasi dalam meningkatkan variasi, kemanfaatan produk dan layanan perbankan serta keuangan bagi nasabah.
Bank Indonesia (BI) bertumpu pada mainstream perbankan syariah Indonesia, diantaranya yaitu jenis produk dalam keuangan syariah ini yaitu sharia based yang memiliki arti pengembangan bentuk produk dari transaksi dari periode sebelum islam sampai menjadi transaksi islam diantaranya mudharabah dan musyarakah, adapun sharia compliance yaitu bentuk konversi transaksi produk dari keuangan konvensional menjadi transaksi syariah seperti takaful dan kartu kredit.
Bukan hanya itu, mengarah ke sektor real guna menbentuk lowongan perkerjaan, mengarah ke sektor domestic sebagai pasar potensial perbankan syariah, dan berkerjasama serta beriringan dengan bank konvensional juga suatu bagian dari mainstream perbankan syariah. perbankan syariah memiliki model bisnis yang memuat kerangka bisnis bank syariah serta melakukan upaya linkage dan sinergi antara bank syariah dengan lembaga keuangan no bank dengan tujuan mempertimbangkan aspek syariah, ekonomi, sosialk budaya dan masyarakat Indonesia.
Memberikan pelayanan terbaik dan sesuai kebutuhan nasabah merupakan bentuk usaha bank syariah dalam pembagian segmen masyarakat. Pembagian segmen masyarakat yaitu terdiri dari segmen komporasi, yaitu bank syariah fokus melayani dan memfasilitasi cash management, elektronik payroll, pembayaran pajak, collecting dan memberikan pembiayaan dengan margin khusus. segmen retail produktif yaitu bank syariah melayani berbagai produk
pembiayaan untuk usaha kecil menengah yang di berikan oleh perbankan syariah. dan segmen retail konsumtif yaitu bank syariah melakukan peningkatan variasi dan kualitas layanan produk konsumen di perbankan syariah memalui internet banking, mobile banking, dan lainya. Pembagian hasil usaha memiliki system perbankan syariah yang di gunakan di Indonesia.
Di Indonesia menggonakan konsep Revenue Sharing, yang memiliki arti system bagi hasil yang di hitung dari total pendapatan pengelolahan dan tidak di kurangi dengan biaya pengelolahan dana. Untuk struktur dana bank syariah sendiri, saat ini didominasi oleh dana mahal dan umumnya berjangka pendek.
Perbankan syariah memiliki sejumlah model bisnis dengan beberpa pembagian sisi keunggulan, kelemahan, infrastruktur, kompentensi SDM, produk dan skema akad yang digunakan. Namun, masih terdapat kekurangan dan keperluan pemantapam model bisnis demi peningkatan perbankan syariah. Oleh karena hal tersebut, dibutuhkanya pemberian inovasi atau pembaharuan model bisnis perbankan syariah.
Peningkatan pengembangan bank syariah dapat dipengaruhi oleh tenaga dalam industry, trend utama industry perbankan kekuatan pasar dan lingkungan makro yang mempengaruhi. langkah pertama yang di gunakan untuk pengembangan bisnis perbangkan syariah yaitu dengan penyamaan mimpi antara 4 stakeholders yaitu regulator akademisi, bank dan costumer.
Penyamaan mimpi ini antara lain ialah melakukan manajemen bank syariah sesuai dengan sharia compliance sustainable growth pemberantasan kemiskinan, dan berpihak pada sector riil yang produktif. pembaharuan model bisnis inipun di kembangkan dalam bentuk target segmen masyarakat yaitu, segmen pemerintah bagaimana bank syariah menjalankan model bisnis Investment Banking, Developmen/Infrastructure Banking Special Purpose Banking for Hajj dan Agriculture Banking. segmen komperasi yaitu merupakan bank syariah menjalankan model bisnis infrastructure baking.
Segmen retail produktif yaitu mrupakan bank syariah menjalankan model bisnis comersial banking dan reatail bussines bankin. Segmen retail konsumtif merupakan bank syariah menjalankan model bisnis consumer banking dan retail banking dan segmen masyarakat unbank dan unbankable merupakan bank syariah yang menjalankan model bisnis micro banking, branchless banking, community baniking (for women).
Bukan hanya itu dalam sisi infrastructure juga perlu delikakukan pengembangan seperti pengembangan pasar keuangan syariah dengan menyediakan dana jangka pendek dengan menggunakan akad terbaru, pengembangan pasr modal dengan jangka waktu yan g panjang atau lama berakad investasi, melengkapi lembaga pendukung, serta penyusuna terhadap tahapan untuk penerapan model baru bisnis perbankan syariah.
#GP | Tanah Datar | 17 Februari 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar