Hampir 400 orang guru Paud se Kabupaten Sijunjung memadati tenda dan sekitar Panggung Utama arena FLM V Muaro dari pagi tadi hingga siang ini.
Sedikitnya ada 28 grup tenaga pendidik akan menampilkan berbagai jenis seni dalam "Lomba Kreatif Tenaga Pendidik Berbasis Kearifan Lokal" ini.
Sampai Jeddah siang hari ini telah tampil peserta dari undian 01 hingga 13 dan sesudah istirahat shalat dan makan (Isoma) akan dilanjutkan dengan peserta nomor lot 14 hingga 28.
Sampai turun minum siang ini sudah ditampilkan berbagai jenis seni berbasis lokal itu antara lain, randai kreasi, tari barombai, Talempong Unggan, tari tempurung dan tari Godok Obui semuanya tampilannya sangat menghibur para pengunjung arena FLM V Muaro ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki, SP.MMA yang diwakili Kabid Pembinaan Paud dan PNF Hendri Nurka, S.Sos.M.Si dalam laporannya mengatakan, maksud kegiatan ini adalah memeriahkan Hari Jadi Kabupaten (HJK) Sijunjung ke 74 tahun 2023.
Sedangkan tujuannya untuk meningkatkan kreativitas tenaga pendidik (Tendik) Paud dalam mengetahui, mengelola, mengembangkan pengetahuan seni berbasis kearifan lokal.
Peserta adalah para guru Paud yang menjadi utusan dari gugus masing-masing PKG Paud se Kabupaten Sijunjung. Dari masing masing PKG direncanakan 4 grup yang tampil, namun karena sesuatu hal ada yang mengirim 3 dan 2 grup, sehingga yang tampil saat hanya 28 grup dari 8 PKG/kecamatan di Kabupaten Sijunjung.
Kepada semua peserta, jangan sampai kuatir dengan penilaian, karena kita telah menetap juri yang profesional dibidangnya untuk menetapkan juara I, II dan III serta menetapkan harapan I, II dan III nantinya.
Kegiatan ini dibiayai dari dari ABPD yang berada pada Bidang Paud Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta dana dari sponsor Bank Nagari, BRI, Sanjung Tirta Buana, Perusda Kinantan.
Kabid Paud Hendri Nurka mengucapkan selamat berlomba kepada peserta guru Paud, tingkatkan terus kreativitas dan jaga persatuan dan kesatuan sesama pendidik.
Dikatakan Hendri, sebelum acara lomba ada kegiatan mewarnai gambar bagi murid Paud dan semuanya diberi bingkisan yang diserahkan Bunda Paud serta sponsor kegiatan ini.
Pimpinan sanggar Kulambu Suto Awang Syafwarman yang juga pakar seni daerah ini, menilai kegiatan yang ditampilkan di arena FLM ini sangat bagus sekali, dan dapat mengapungkan dan menonjolkan khas atau budaya lokal dari masing masing kecamatan.
Tetapi kalau untuk dilombakan sebaiknya ditetapkan satu atau dua fokus pada bidang sama diikuti oleh utusan peserta. Seperti saat ini, ada yang menampilkan randai ada yang menampilkan tari ada rabab dan lain-lainnya. Kedepannya akan lebih baik yang diperlombakan itu lebih fokus pada satu jenis yang sama diikuti oleh utusan peserta.
"Kalau kita menginginkan tampil 3 grup dari kecamatan umpamanya, ditetapkan 3 jenis lomba satu bidang randai kreasi satu lagi bidang tari kreasi atau paduan suara, sehingga semuanya jadi fokus, juri fokus dan peserta fokus," itu sekedar saran dari Pimpinan Sanggar kesenian Kulambu Suto.
Saat berita ini ditayangkan, kegiatan lomba Kreativitas guru Paud ini masih berlanjut dan kemungkinan bisa selesai lewat waktu asar.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar