Anak Tukang Cuci Dapat Beasiswa BPI LPDP Di S3 UNAND Padang - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Anak Tukang Cuci Dapat Beasiswa BPI LPDP Di S3 UNAND Padang

Sabtu, Februari 25, 2023

Oleh : Burhanuddin


Sijunjung (SUMBAR).GP-  Seorang mahasiswa program studi ilmu hukum jenjang S3 di Universitas Andalas (UNAND) Padang, Rahmadanil (39) mengutarakan " Saya berasal dari keluarga sangat sederhana. Ibu seorang tukang cuci dari rumah ke rumah. Dan  ayah seorang tukang cuci mobil dan motor sambil berjualan di sebuah kedai kopi".


Hal itu disampaikan oleh Dani sapaan sehari-harinya kepada awak media go parlement di Padang Rabu, 22/2.


Lebih detail Dani menjelaskan "kalau dilihat dari ekonomi keluarga orang tua mustahil rasanya saya bisa kuliah di S3 UNAND ini. Ibu 1 jam menjelang Subuh sudah berangkat berjalan kaki menuju rumah majikan. Ada 4 rumah yang rutin ibu kunjungi setiap hari untuk dicucikan pakaiannya. Ibu menimba air sumur dengan ember pakai tali. Mengoleskan sabun colek ke pakain kotor dengan tangan. Membrosnya dengan tangan. Mengocek-oceknya dengan tangan. Membilasnya berulang-ulang dengan  tangan. Sungguh menguras tenaga dan waktu. Sehingga ibu pulang terlambat  sampai di rumah.  Rata-rata jam 5 sore", kenang Dani dengan mata sedikit basah. 


"Pada malam harinya ibu kelihatan sangat lelah. Jari-jari tangan dan kakinya semua mengelupas. Meradang karena terpaan air cucian terus menerus", ujar pria alumni MAN Gunung Pangilun ini. 


"Bagaimana dengan ayah?", tanya Go parlement. "Ayah berprofesi sebagai tukang cuci mobil dan motor. Tempat cucian ayah terbuka, tanpa atap dan dinding. Kalau bekerja di musim panas kepanasan dan di musim hujan kehujanan. Kadang-kadang ayah memakai mantel di musim hujan. Sehingga berkurang rasa dingin yang menusuk ke tulang. Biasanya  langganan jauh lebih banyak di musim hujan dari pada musim panas. Saya sering menolong ayah sepulang sekolah ",  tambah Dani sambil menerawang jauh ke masa silam. 


Keperihan hidup ibu dan ayahnya membuat Dani belajar lebih rajin dan keras. "Mulai dari SD sampai sekarang saya lebih banyak menggunakan waktu untuk belajar dari pada bermain. Pendidikan saya lalui dari SD Inpres Tabing Padang, terus ke MTsN Gunung Pangilun terus ke MAN Gunung Pangilun kemudian lanjut ke jurusan Sastra Dan Bahasa Arab, Fakultas Adab, IAIN Imam Bonjol Padang. Hanya dua semester kuliah di sini semester I dapat nilai 3,86 dan semester II dapat 4,00", papar Dani yang hobinya membaca dan badminton ini.


"Waktu sedang asyik kuliah di IAIN Imam Bonjol Padang, datanglah surat panggilan untuk ikut tes mendapatkan beasiswa kuliah di Al Azhar, Cairo, Mesir. Surat itu dari Kantor Departemen Agama Pusat Jakarta. Lalu saya bertahu pada ibu dan ayah. Mereka berhiba hati karena tidak ada uang untuk membeli tiket pesawat. Waktu itu saya pengurus ranting PKS di Kelurahan Tabing. Berita  tentang terpanggilnya saya ke Jakarta untuk tes beasiswa ke Mesir dan tersandung karena tak punya uang sampai ke telinga Pak Mahyeldi. Beliau adalah anggota DPRD Provinsi waktu itu. Sekaligus Ketua DPC PARTAI PKS Provinsi Sumatera Barat. Pendek cerita beliau memberi saya uang untuk terbang ke Jakarta", tukas Dani yang sangat kagum dengan Buya HAMKA ini.


Dani melanjutkan "tak terkira senangnya hati naik pesawat. Hal yang sangat saya impikan sejak kecil. Alhamdulillah tercapai. Sesampainya di Jakarta saya dibantu dan  dipandu oleh Spkiboy, teman sepermainan di Parupuk, Tabing, Padang yang sudah lama tinggal di Jakarta Setelah lulus beberapa macam tes maka saya dan teman teman teman calon mahasiswa Al Azhar masuk training selama 45 hari. Dan saya berhasil lulus untuk belajar di universitas ternama di dunia itu", ungkap pria yang senang minum es campur ini.


Dani terus menyabung ceritanya, "saya pulang ke Padang membawa berita baik ini untuk disampaikan kepada ayah bunda tercinta. Dan juga untuk disampaikan kepada sahabat, andai tolan yang berada di Parupuk Tabing, Padang. Dan juga mengurus paspor syarat mutlak untuk berangkat ke luar negeri. 


Kedatangan Dani disambut tangis haru oleh ibu-ibu jamaah mushalla Ukhuwah Parupuk Tabing, Padang. Berita lulusnya Dani di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir menggembirakan hati masyarakatnya Parupuk Tabing. 


Bersambung...


#GP | Padang  | 25 Februari 2023.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS