Hal itu disampaikan oleh salah seorang pengurus masjid, Riski kepada awak media go parlement di kantornya, Sabtu, 28/1.
Lebih lanjut Riski menyampaikan " masjid yang mirip dengan Taj Mahal salah satu tujuh keajaiban dunia ini menelan biaya 50 miliar rupiah. Awalnya hanya akan dibangun kecil saja. Tujuannya untuk tempat sholat dan persinggahan para wisatawan. Untungnya ide terus berkembang dan danapun tersedia. Akhirnya terwujudlah sebuah masjid megah yang sekarang ini menjadi objek wisata religi", papar Riski yang menjadi teknisi di masjid ini.
" Masjid yang dikunjungi oleh ribuan orang setiap harinya ini juga menyediakan tempat pernikahan. Disediakan karpet, meja, soundsystem, hiasan-hiasan dinding dan lain-lain keperluan pernikahan. Biasanya para pengantin menyumbang tiga jutaan rupiah", tambah Riski dengan ramah.
"Sebagai imam besar di masjid yang arsitekturnya Rio Widya Pratama ini adalah Ustadz Hafiz dibantu oleh ustadz Muharis Abas. Keduanya adalah hafiz Quran tiga puluh juz. Sedangkan yang menjadi muadzin adalah ustadz Nanang", tutur Riski, pemuda yang berasal dari Pesisir Selatan ini.
# GP | Herman | Bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar