Hal itu diungkapkan Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, saat memberikan kata sambutan dihadapan peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu, KPM dan BKB Desa Kampung Baru, di lantai 2 los Pasar Desa Kampung Baru, Kamis (22/12).
Dihadapan 27 orang para Kader Desa Kampung Baru itu, Jalnibus menyampaikan kebijakan Pemda Sijunjung yang berupaya Prevalensi Stunting Sijunjung dari angka 30 persen thn 2018 akan diturunkan menjadi di bawah 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
"Justeru itu Kolaborasi yang kuat antara Bidan Desa , Kader Posyandu, BKB dan KPM bersama PKB Kecamatan dan dengan Puskesmas merupakan tulang punggung dan pionir penurunan angka Stunting di level desa dan Nagari. Sehingga Nagari dan Desa dapat berkontribusi untuk tingkat Kabupaten Sijunjung dalam menurunkan angka stunting tersebut," papar Jalnibus.
Menurut Jalnibus, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas kader desa ini di danai oleh DD tahun 2022. Semua peserta mendapatkan ATK, Tas, Baju dan uang saku. Para kader yang ikut peningkatan kapasitas itu adalah Kader Posyandu 15 orang, Kader KPM 2 orang, Kader BKB 10 orang.
Pelatihan ini bertujuan untuk menurunkan angka resiko Stunting di Desa Kampung Baru dengan meningkatkan kapasitas kader di lapangan dengan nara sumbernya adalah Kasi KIA Dinkes Sijujung, Netty Rahmayani S.Gz dan Hasna Yetti, S.ST dan Ns.Lusi Juita, S.Kep dari Puskesmas Padang Sibusuk, Tenaga Ahli dari Kabupaten Sijunjung dan Pendamping Desa.
Hadir pada acara pembukaan pelatihan peningkatan kapasitas kader itu, pejabat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Kasi KIA, Kapus Padang Sibusuk, Pendamping Desa, Kades dan Perangkat Desa Kampung Baru, Ketua Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat dan
Panitia kegiatan.
Ketua BPD Partini, S.Pd dalam sambutannya, mengatakan, pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu, BKB dan KPM ini sangat bermanfaat untuk nenekan dan menurunkan resiko stunting di Desa Kampung Baru, sehingga target Kabupaten Sijunjung dibawah 14 persen thn 2024 nanti bisa terwujud.
"Kita berharap Desa Kampung Baru bisa menjadi pemberi kobtribusi positif untuk Kabupaten Sijunjung dalam penurunan angka stunting tersebut," papar Partini.
Sedangkan Pendamping Desa, Cecep Septiadi SPd menyampaikan, Kemendes RI sangat mendukung program penurunan stunting secara nasional melalui DD ke masing asing Desa di seluruh Indonesia.
Dikatakannya, di Desa Kampung Baru ada beberapa kegiatan di dalam rangka penurunan resiko stunting diantaranya adalah 1) Pemberian Makanan Tambahan bagi Bagi Balita, 2) Peningkatan kapasitas kader Posyandu, BKB dan KPM yang kini sedang dilaksanakan.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar