Sijunjung (SUMBAR).GP- Wakil Bupati Sijunjung Iradatillah, membuka secara resmi kegiatan Seminar Kebangsaan, yang diselenggarakan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sijunjung di Ruang Balairung Lansek Manih, Muaro, Kamis (24/11).
Selain 200 orang peserta seminar terdiri Pengurus MUI 8 Kecamatan dan pengurus MUI Kabupaten Sijunjung, juga terlihat hadir Panesehat MUI Kabupaten Sijunjung Buya Jamhur, S.Ag dan Kepala Kator Kemenag Kabupaten Sijunjung Syamsul Arifin.
Lebih lanjut Wabup Iradatillah dihadapan Pemateri Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) H.Bachtiar Nasir, Lc.MM dan Ketua MUI Provinsi Sumbar Dr.H.Gusrizal Gazahar, Lc. M.Ag menyampaikan atas nama peserta seminar se Kabupaten Sijunjung kami mengaturkan terimakasih atas kehadiran Buya Bachtiar Nasir dan Gusrizal Guzahar dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada kami disini.
Kepada peserta pun diingatkannya, untuk mengikuti seminar ini dengan seksama, sehingga kita semua memperoleh pencerahan dalam mengemban amanah sebagai ulama daerah Lansek Manih.
Selain itu, Wabup Iradatillah juga memperkenalkan potensi Kabupaten Sijunjung yang dikenal dengan Kampung Adat Sijunjung dan Geopark Silokek Minangkabau. Jikalau ada sesuatu yang kurang baik menurut pandangan Buya mohon diberikan informasinya kepada kami Pemda Sijunjung, sekiranya ditemui hal yang positif memberikan sesuatu yang akan mengingatkan Buya ke daerah Sijunjung," ujar Wabup Iradatillah.
Wabup Iradatillah, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan, ucapan terimakasih atas kehadiran para buya dan ulama peserta seminar kebangsaan yang betemakan" Revitalisasi Peran Ulama dalam menjaga Aqidah Umat di Ranah Minang"
Dikatakan Wabup, seminar kebangsaan yang betemakan Revitalisasi Peran Ulama dalam menjaga Aqidah Umat di Ranah Minang ini sangatlah tepat, kenapa ? karena kita sudah sangat tinggi kerisauan dengan adanya media sosial dizaman keterbukaan ini.
Dahulu, Wabup berkisah, saat kita kecil kecil dididik oleh orang tua kita, untuk mengaji ke surau, kalaupun tidak pergi ke surau, kita dilarang keluar bermain main mulai saat magrib sampai malam. Kalau kini dapat dilihat bagaimana kondisi anak anak kita zaman ini, tanya Wabup.
Alhamdulillah, kata Wabup di Kabupaten Sijunjung saat ini sudah banyak muncul lembaga pendidikan seperti SD IT, SMP IT, Boarding school, Pesantren yang menggembirakan dalam menangkal segala kelemahan kelemahan dalam pengamalan agama.
Terbukti dalam MTQ Kabupaten Sijunjung ke 40 tahun kemarin, sudah banyak anak anak kita mulai dari TK, SD, Remaja dan orang dewasa sudah bisa menampilkan kemampuan tilawah, hafidz dan karya tulis isi kandungan Al Qur'an yang bagus bagus dan handal, semoga kerisauan kita segera teratasi.
Wakil Bupati dan Bupati Sijunjung, tidak punya kemampuan mengubah moral generasi muda kita ini, karena memang tidak sesuai dengan basic pendidikan kami punyai, kecuali peluang kita adalah sebagai menfasilitasi buya buya semua.
Harapan kami adalah dukungan para Ulama daerah ini untuk membantu Pemda Sijunjung dalam membina akhlak, dan ketaatan umat dalam pemahaman dan pengamalan agama di lingkungan masyarakat kita.
"Semoga kehadiran Buya H.Bachtiar Nasir dari Pusat dan Buya Gusrizal Guzahar dari Provinsi Sumbar hari ini, dapat memberikan pencerahan pada para ulama dan Buya kami di Kabupaten Sijunjung ini,"para Wabup Iradatillah.
Sebelumnya Ketua MUI Kabupaten Sijunjung, H.Syukri Rahmat dalam laporannya mengucapkan puji syukur kepada Allah atas terselengara acara seminar kebangsaan ini dengan baik dan khidmat. Dan juga menyampaikan rasa
terimaksih atas kedatangan Buya Bakhtiar Nasir dan Buya Gusrizal Gazahar di Kabupaten Sijunjung negeriku tercinta.
Kami juga berterima kasih atas support yang diberikan Pemda Sijunjung dan semua panitia yang telah mensukseskan acara ini, semoga materi yang disampaikan kedua pemateri nanti mampu menambah semangat para pengurus MUI untuk mengemban amanah kedepannya,ujar Syukri Rahmat.
H.Backhtiar Nasir, Lc.MM dalam paparannya mengajak peserta memulai
kegiatan seminar ini dengan senyum, semoga kita semua dimudahkan oleh Allah dalam menerima materi seminar kebangsaan ini.
Dalam paparannya Buya Bakhtiar Nasir menyampaikan tiga poin materi besar dalam materi Revitalisasi Peran Ulama dalam menjaga Akidah Umat di Ranah Minang, yakni 1. Geo politik dakwah, 2. Revitalisasi diri dan 3. Bagaimana membentengi umat.
Sedangkan Buya Gurrizal Gazahar menyampaikan materi tentang kepahlawanan para Ulama dalam perjuangan masyarakat Minangkabau.
Selain menyampaikan materi dalam seminar kebangsaan itu, pada Kamis malam ini juga Buya Bakhtiar Nasir akan menyampaikan tausiyah dalam Tabliq Akbar di masjid Agung Istiqlal Muaro sesudah shalat isya," ungkap Syukri Rahmat.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar