Padang Panjang(SUMBAR).GP- Muhammad Aziz, yang beralamat di Jalan Sutan Syahrir, Mata Air, Kota Padang, adalah pemenang Lomba Desain Logo Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang ke-232.
Lelaki kelahiran tahun 1993 itu, akhirnya terpilih menjadi pemenang lomba, setelah menyisihkan 66 peserta lainnya. Logo karyanya dipilih sebagai pemenang pada Ahad, 6 November lalu oleh Dewan Juri yang terdiri dari Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Tim Percepatan Pembangunan, Dr. Haris Satria, S.Pd, M.Sn, Sekretaris Prodi DKV ISI Padangpanjang, Aryoni Ananta, S.Ds, M.Sn.
Bertandang ke Kominfo, Selasa (08/11/2022), setelah diumumkan jadi pemenang pada Senin (07/11), Aziz mengungkap jati dirinya. Ternyata, kendati lahir dan besar di Kota Padang, Ia punya darah Padang Panjang. Neneknya berasal dari Solok Batuang, Kelurahan Sigando, Kecamatan Padang Panjang Timur.
Siapa sangka, Aziz yang merupakan anak dari pasangan Syamsuarnimar dan Masril ini juga memiliki darah dari ibunya sebagai putra daerah yang berasal dari Solok Batuang, Kelurahan Gantiang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang.
“Ibu saya orang Solok Batuang. Ayah asli Padang. Kami menetap di Padang. Jadi, walaupun besar di Padang, saya juga memiliki darah Padang Panjangnya. Kemarin, waktu tahu saya menang dalam lomba logo ini, ibu sangat bangga sekali. Beliau terharu karena saya bisa berkontribusi untuk kampung halaman,” cerita Aziz.
Aziz mengaku tak menyangka akan bisa menjadi pemenang dalam sayembara logo tersebut.
“Pasalnya saya mendapatkan informasi juga telat. Proses pembuatan logonya, mulai dari riset, konsep hingga implementasi juga mepet. Hanya dua hari. Saya mengirimkan hasilnya juga menjelang deadline,” ungkap Aziz.
Anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Masril (66) dan Syamsuarninar (63) itu, berhasil mendeskripsikan desain logonya dari gonjong Masjid Asasi Sigando. Lalu filosofi Padang Panjang diapit tiga gunung, yaitu Gunung Marapi, Singgalang dan Tandikek. Juga filosofi Padang Panjang sebagai Kota Hujan yang bertumbuh dan bergerak maju. Dengan tema Padang Panjang Berprestasi.
“Logo ini menkombinasikan tiga warna, yaitu warna biru mengartikan air (menghidupkan), sejuk dan kota hujan. Warna hijau berarti hidup, tumbuh dan Islam. Serta warna kuning memiliki arti cerah, kemenangan dan prestasi,” terang Aziz.
Aziz yang merupakan alumni Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Padang (UNP) angkatan 2016 itu menyebutkan, keberhasilan dari karya yang ia buat, tak terlepas dari key visual yang didapatkan melalui riset tentang Kota Padang Panjang yang telah ia lakukan. Baginya, key visual sangat penting dan menjadi kunci dalam mendukung terciptanya sebuah karya.
“Ide dasar dari key visual untuk logo ini saya dapatkan dari lengkungan Masjid Asasi Sigando dan tiga buah layer yang ada di atapnya. Dari situlah dikembangkan ke tiga buah gunung yang mengapit Kota Padang Panjang. Setelah dapat key visualnya, baru dikoneksikan dengan symbol-simbol inti yang ada di Padang Panjang,” sebutnya.
Prestasi sebagai pemenang sayembara logo, bagi Aziz merupakan salah satu bentuk kontribusi untuk menyukseskan HJK ke-232. Ia berharap di HJK kali ini Kota Padang Panjang dapat semakin maju, baik dari segi pendidikan, pembangunan, SDM serta dapat terus berprestasi.
“Semoga ke depan Padang Panjang bisa lebih tambah baik, tambah maju dan tetap bertabur prestasi serta tetap mengedepankan Kota Serambi Mekkah yang menjunjung tinggi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah,” harap Aziz yang sekarang aktif bekerja sebagai remote graphic designer dan freelance tersebut.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar