Padang Panjang(SUMBAR).GP- Generasi muda saat ini harus memiliki karakter dan kepribadian yang kuat serta peduli terhadap lingkungan sosial dalam kemasyarakatan. Para generasi muda, khususnya mahasiswa juga harus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Demikian antara lain disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat mengisi kuliah umum Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum) Universitas PGRI Sumbar di Auditorium Mifan Waterpark, Kamis (27/10/2022).
Wako Fadly menyebutkan, penanaman karakter pada generasi muda perlu terus diperkuat. Pendidikan merupakan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk karakter.
"Pembangunan karakter sejatinya untuk mengembalikan paradigma berpikir. Agar mahasiswa itu tidak hanya pintar, berpengetahuan, dan unggul, tetapi juga bertanggung jawab dan beretika. Yang paling utama yaitu sikap toleransi dan saling menghargai antarsesama manusia," kata Fadly.
Ia juga menyebutkan, pada era revolusi 4.0 saat ini terdapat beberapa kompetensi yang harus dikuasai para generasi muda dalam proses pendidikan. Yaitu knowledge, skills, attitude dan values.
“Knowledge (pengetahuan) dan skills (keterampilan) perlu diberikan kepada peserta didik, karena akan membangun kemampuan kognitif, fisik dan praktek mereka. Sementara attitude (sikap) dan values (nilai) perlu dimiliki peserta didik karena dapat membentuk karakter mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat,” sebutnya.
Menurutnya, selain pemahaman tentang pendidikan, para generasi muda harus dikenalkan pada budaya lokal untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Karena ketika seseorang memiliki empati, dia akan memiliki kepedulian terhadap tingkah laku yang diperbuat dan bagaimana memperlakukan orang lain.
Untuk itu, Fadly berharap para mahasiswa saat ini bisa menggali kebiasaan potensi diri yang dimiliki pada bangku kuliah ini. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti yang dirasakan para mahasiswa ini.
“Sehingga kita nanti memiliki kader-kader muda yang betul-betul bisa ‘dibaok ka tangah’ (di bawah ke tengah-red). Barulah nanti bonus demografi yang diidam-idamkan bangsa ini dapat terwujud dengan sebagaimana mestinya,” harapnya.
Turut hadir dan membuka kegiatan tersebut, Rektor Universitas PGRI Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Ansofino, M.Si beserta jajaran, Kepala Dinas Perkim LH, Alvi Sena, M.T, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, Drs. Maiharman, serta 400 mahasiswa dan mahasiswi UPGRI Sumbar.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar