Dalam tausiyah subuh yang berjudul "Meneladani Sifat Sifat Nabi Muhammad SAW" UHS panggilan akrabnya ustad ini mengungkapkan, betapa berat nya tantangan yang dihadapi Nabi Muhammad saw dalam menyiarkan agama Allah saat awal dakwahnya.
Nabi Muhammad Saw itu, dihina, dicaci, dibuly namun Nabi tak pernah membalas bahkan selalu berbuat baik. Dia selalu berlindung pada Allah dan memohon pula pada Allah untuk mengampuni dan memaaf kan kesalahan orang yang telah menghina Nabi Muhammad tersebut.
Kelihatan semua jemaah nampak terkesima dan khusuk mendengarkan tausyiah ustadz Hendri Susanto itu. Dalam kondisi termangu itu Hendri Susanto, mengajukan pertanyaan kepada jemaah
"Apakah bapak- bapak, ibu- ibu , uda-uda dan uni- uni dan seluruh jemaah subuh barokah ini mau memaaf orang yang telah membuly dan mempitnah kita ? para jemaah terdiam semua, ada yang tersenyum senyum, dilanjutkan oleh Ustadz UHS sifat nabi Muhammad seperti ini lah yang harus kita contoh, seraya melanjutkan tausyiah.
Bagi jemaah yang sudah melakukan subuh berjamaah ini akan di berikan pahala yang berlipat ganda, wajah kita nampak bersih bersinar-sinar, perasaan kita jadi tentram, pikiran jadi lapang, itu suatu anugerah yang di berikan Allah pada kita , semoga seluruh jemaah GSB ini diberkahi Allah dan kita ini yang ada di mesjid ini adalah orang- orang pilihan yang selalu diberikan keringanan kaki untuk melangkah menuju rumahnya Allah ini.
Dengan mengutip Hadits Rasulullah salallahu alahi wassalam, yang diriwayatkan oleh Muslim , hadits nomor 163. Hendri Susanto menegaskan,
"Barang siapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu ke pada kalian dari jaminan NYA, karna siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminannya maka Allah pasti akan menemukannya dan akan menelungkupkannya, di atas wajahnya dalam neraka jahanam"
Tak lupa, seperti biasanya, Ustadz Hendri Susanto memberikan berupa bingkisan atau buah tangan seperti kebiasaannya ustadz selalu memberikan oleh oleh untuk mesjid masjid yang dia kunjungi, begitu juga untuk Masjid Nurul Iman Guguk Naneh.
Usai shalat subuh berjamaah, Pengurus mesjid Nurul iman Ustadz Efgian, mengucapkan terimakasih pada Penggurus gerakan subuh berjamaah ( GSB ) Kecamatan Tanjung Gadang yang telah memberikan kepercayaannya pada Masjid Nurul Iman ini selaku tempat pelaksanaan GSB ini.
"Kami mohon maaf kalau ada pelayanan kami yang tidak tepat dan kurang berkenan dihati para jamaah GSB Kecamatan Tanjung Gadang semua," lanjut Efgian.
Usai kegiatan GSB di masjid Nurul Iman tersebut, Ustadz Hendri Susanto di dampingi tokoh masyarakat Gusri Hamizon , Fitran Nasri, mampir di Rumah Tahfiz Quran Nurul ilmi dan memberikan oleh-oleh bagi penghapal Alguran di Nurul Ilmi. Ustadz muda Riki Amir selaku Pengasuh santri, menggucapkan terimakasih karna telah sudi mampir di Rumah Tahfiz Quran ini.
"Ini adalah suatu motivasi yang cukup besar dan dorongan semangat untuk selalu mensyi'arkan hafalan Alquran bagi anak-anak kita," ungkap Riki Amir.
Selanjutnya Fitran Nasri dan Gusri Hamizon, berpesan tetap semangat semoga Allah selalu meridhoi dan melimpahkan rahmat-Nya di setiap langkah Ananda Riki Amir dan Hendri Susanto.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar