Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 2 Sijunjung Dra.Darneti, M.Si melalui Ketua pelaksana perayaan hari jadi Provinsi Sumbar ke 77 lingkungan SMAN 2 Sijunjung Widya Candra, S.Pd saat menyaksikan lomba debat tersebut, Sabtu.
Dikatakan Wid (49) panggilan akrab ketua pelaksana itu, lomba debat ini diikuti 22 grup atau 22 kelas yang ada dengan mengambil tema tiga sumbang dari 12 sumbang dalam Pituah Minangkabau yakni sumbang kato, sumbang kurena dan sumbang bagauo (Salah berkata, salah bersikap dan salah bergaul - Red)
Setelah selesai debat nanti, juara 1, 2 dan 3 akan diberi hadiah uang tunai sebesar Rp 300.000,-, Rp 225.000,- dan 150.000,-. Khusus juara 1 wali kelasnya akan diberi penghargaan berupa sehelai mukenah yang nilainya sebesar Rp 150.000,-" aku guru alumni Universitas Bung Hatta ini.
Guru mata pelajaran bahasa Indonesia ini, Buk Wid dengan penuh semangat memaparkan " debat kali ini menggunakan bahasa Minangkabau bukan bahasa Indonesia. Jadi, terdengar lucu dan kocak. Sebab mereka punya dialek yang berbeda-beda sesuai dengan nagari asal"
"Selain merayakan hari jadi Provinsi Sumatera Barat ke-77 tahun 2022 kegiatan ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai akhlak mulia berdasarkan tata krama adat Minangkabau", ungkapnya.
Dijelaskannya, untuk memeriahkan hari jadi Provinsi Sumbar ke 77 tahun ini, SMAN 2 Sijunjung, selain melakukan kegiatan lomba debat berbahasa Minang antar kelas juga mengadakan tiga kegiatan lainnya, pertama penampilan grup randai anak SMAN 2 Sijunjung, kedua "marandang" (membuat rendang daging- Red) oleh guru, pegawai TU, OSIS dan Kepala sekolah pada hari kemarin dan ketiga makan bersama hari ini.
Menurut Kepala SMA Negeri 2 Sijunjung, Dra Harneti, M.Si yang ayahnya dahulu juga seorang kepala sekolah SMPN di Tanjung Gadang ( Almarhum Ramuna- Red) berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini akan mempererat hubungan silaturahmi antar warga sekolah serta dapat meningkatkan akhlakul karimah peserta didik.
# GP | Herman | Bur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar