Pemko Telah Lakukan Sejumlah Langkah Turunkan Stunting - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Pemko Telah Lakukan Sejumlah Langkah Turunkan Stunting

Selasa, Oktober 25, 2022


Padang Panjang(SUMBAR).GP- Guna mempercepat penurunan angka stunting di Kota Padang Panjang, Pemko telah melakukan sejumlah langkah. Hasilnya, terjadi penurunan angka stunting per September lalu.


Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Nofiyanti, S.STP, M.M saat membuka Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting, Selasa (25/10/2022), di Hotel Pangeran, menyampaikan, adapun upaya Pemko yang telah dilakukan dalam mempercepat penurunan stunting di Kota Padang Panjang cukup banyak. 


Di antaranya, membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), tim pendamping, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di lima kelurahan, 100 persen Kampung Berkualitas (KB), pertemuan rembuk stunting, pembinaan, audit kasus stunting serta Basunting (Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting).


"Hasil yang telah dicapai dari berbagai upaya tersebut, di antaranya angka stunting turun menjadi 14,8 persen pada September lalu. Selain itu Padang Panjang juga meraih peringkat tiga se-Sumatera Barat dalam progres Unggah Aksi Penurunan Stunting," ungkapnya.


Kegiatan diskusi panel yang diikuti beberapa instansi terkait ini, digelar atas kerja sama Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPA) dengan Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Barat. 


Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si menyebutkan, kegiatan yang digelar ini, sangat penting sebagai audit dan evaluasi atas upaya penurunan stunting yang telah dilakukan.


"Audit kasus stunting merupakan pokok dalam upaya penurunan stunting. Perlu upaya yang luar biasa untuk mencapai target penurunan stunting ini," tuturnya.


Diungkapkan, dari beberapa audit kasus stunting yang telah dilakukan pihaknya, ada beberapa masalah nonteknis yang masih ditemui di lapangan. Di antaranya anak yang lahir dari pernikahan siri.


"Dengan pemateri yang sudah pakar di bidang Kesehatan, mudah-mudahan kita mendapat pemahaman yang lebih jelas mengenai upaya konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting ini," harapnya.


Sementara itu, Sub Koordinator Jalpemswa (Jalur Pemerintah dan Swasta) Perwakilan BKKBN Sumbar, Hasmy Raharini, S.ST menjelaskan, tujuan digelarnya diskusi panel adalah untuk melakukan intervensi penurunan stunting melalui pendampingan keluarga yang memiliki manajemen yang baik, responsif dan efektif. Mengidentifikasi permasalahan solusi dan treatment yang tepat pada kasus stunting yang membutuhkan pembahasan lanjutan.


"Diskusi panel ini menghadirkan narasumber, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis anak, ahli gizi dan psikolog," tuturnya.


Dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan secara simbolis kepada ibu hamil berisiko stunting.


#GP | DF | Andes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS