Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Sijunjung (SUMBAR).GP- Kita sering kali merasa paling benar, sehingga kita sering kali mengabaikan nasehat orang lain, Bahkan kita merendahkan orang yang memberi nasehat.
Kita seringkali merasa sudah berilmu , sehingga menyepelekan orang lain, dan menganggap jahil orang lain sehingga tak pantas memberi nasehat
Kita seringkali merasa paling berakhlak , sehingga kita menganggap orang lain tak menggunakan Akhlak dalam menasehati , merasa disudutkan dan dijatuhkan
Pernah ga sih ?
Kita bercermin atas nasehat orang lain
Atau bahkan hinaan dan cacian mereka
Barangkali kita memang salah
Barangkali kita memang kurang
Barangkali kita memang telah keliru
Dan memang kita perlu berbenah
Tapi kebanyakan dari kita merasa tersinggung lebih dulu , merasa dizhalimi dan dipojokkan.
Kita lebih dulu merasa sakit hati atas ucapan orang lain , dan berusaha menolak keras nasehat
Kita memilih menutup hati pada setiap hinaan atau nasehat dan selalu berusaha membenarkan diri , padahal barangkali kita perlu ditampar dengan keras agar kita jadi lebih baik lagi
Kita senang menasehati
tapi enggan menerima nasehat
Kita lebih memilih meninggikan ego
dibanding merendahkan hati
Tahukah kita ?
Saat kita lebih merasa sakit atas perlakuan manusia. Itu suatu tanda bahwa hubungan kita dengan Allah itu jauh
Kita terlalu risau dengan penilaian orang lain , tak mau dianggap buruk ataupun cacat
Tapi dengan berani kita menjadi buruk dan cacat dihadapanNya
Coba untuk berlapang dada untuk menerima setiap nasehat , hinaan , cemooh , bahkan mungkin fitnah dari mereka
Biarkan dianggap buruk manusia , sedikitpun tak mengurangi penilain dihadapanNya
Jadikan setiap perkataan buruk tentangmu Untuk semakin menyemangatimu dalam perbaikan
#GP | Sijunjung | 10 Oktober 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar