Sijunjung (SUMBAR).GP- Hati sangatlah mudah mempengaruhi dan juga dipengaruhi oleh keadaan diri. Ketika tersakiti, hati cenderung keras, dan ingin membalas. Jika tidak ingin berlarut-larut dalam sakit hati, segeralah mengelola dan menata hati.
Dalam mengelola hati perlu “seni”, karena seni dapat menghaluskan dan melembutkan hati. Ketika hati menjadi halus, kita bisa mengintropeksi diri atas dosa-dosa yang dilakukan selama ini. Maka hati akan mudah menerima kenyataan dan berlapang dada.
Bagaimana seni menata hati? Berikut ini tips cara menata hati:
1. Bersabarlah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Adil. Jika kita disakiti dan kita mampu bersabar, maka kita akan mendapat pahala dan mendapat kebaikan atau hadiah dari Allah. Orang yang menyakiti sesungguhnya dialah yang merugi, karena dia sedang menabung keburukan.
2. Maafkanlah
Allah Maha Memaafkan sehingga kita sebagai manusia tentu juga suka memaafkan.
3. Jangan menuntut orang lain.
Jangan menuntut orang lain untuk memiliki pola pikir yang sama dengan kita. Orang memiliki pola asuh, latar belakang, dan lingkungan yang berbeda-beda, sehingga cara berpikir, cara berbicara dan karakternya juga berbeda-beda.
4. Ubahlah dulu dirimu.
Ubah dulu dirimu sendiri sebelum mengubah orang lain.
5. Mengasihani.
Mengasihani orang yang berbuat buruk, karena dia sedang mengisi rekening keburukan untuk dirinya.
6. Berprasangka baik.
Senantiasa berprasangka baik dengan cara mencari udzurnya sebanyak-banyaknya sampai habis, dengan kata “mungkin”. Contoh: mungkin dia tidak sengaja, mungkin dia khilaf, mungkin dia kurang ingat, dll.
7. Jangan merendahkan.
Jangan merendahkan, karena bisa jadi jika kita di posisi dia dengan latar belakang yang sama, kita juga berbuat seperti itu.
Jangan merendahkan keadaan dia, sekarang, karena bisa jadi nanti dia berubah dan lebih mulia dari kita.
8.Jangan fokus pada kekurangan orang lain.
Jangan hanya fokus pada kekurangan orang lain. Bahaya merendahkan orang lain yaitu vibrasi negatif tercopy.
9. Jangan terburu buru menyalahkan orang lain.
Jangan terburu-buru menyalahkan orang lain. Hendaknya kita instrospeksi karena bisa jadi kesedihan kita karena pencairan rekening keburukan.
10. Jangan pelihara sakit hati dan dengki.
Jangan memelihara sakit hati dan dengki. Agar segera ganti sakit hati dan dengki itu dengan doa cinta dan kasih sayang.
#GP | Sijunjung | 23 Oktober 2022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar