Acara yang bertemakan "Dialog Kerukunan Umat Beragama" itu, digagas oleh Ketua FKUB Kab Sijunjung Ruhil Kudus beserta jajarannya berlangsung penuh dengan kekeluargaan dan terjaga silaturrahmi yang mendalam, dihadiri kurang lebih 30 orang peserta yang terdiri dari utusan keagamaan Islam, Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Dalam penyajian materi tersebut sang Datuk Paduko Alam mengawali asal usul masyarakat Minangkabau dan peradabannya yang bernasab matrilinial (basuku ka Ibu) dan berlandaskan Adat Basandi Syara', Syara' Basandikan Kitabullah.
Bahwa masyarakat Adat Minangkabau dari dahulu sampai kini, dimana pun berada tetap selalu dapat hidup berdampingan dengan umat beragama apapun, karena konsep hidupnya adalah "Dimano bumi dipijak disitu langit dijunjuang, Dimano Nagari ditungguih disitu adat dipakai"
"Begitupun sebaliknya bilamana umat beragama lain berkehidupan di Minangkabau tentunya diharapkan dapat beradaptasi, sesuai kondisi tersebut," ujar Sang Datuak.
#PG | Era | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar