Dalam pengarahannya Doni Hendra menyampaikan, Sumatera Barat berada pada bagian tengah sesar semangko, kondisi Sumatera Barat yang seperti ini menyebabkan Sumbar dikenal sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap bencana geologi.
Namun dibalik kerawanan geologi tersebut juga telah membentuk bentang alam dataran tinggi yang berupa pegunungan bukit barisan dan banyaknya gunung api serta bentang alam pantai dan kepulauan. Keragaman geologi yang indah dan unik ini yang dianugerahkan tuhan untuk ranah minang ini baik dalam bentuk bentang alam, batuan, fosil menjadi kekayaan alam Sumatera Barat yang perlu dijaga dan dipelihara.
Lebih lanjut disampaikannya, terdapat beberapa kawasan yang memiliki unsur geologi di Sumatera Barat termasuk didalamnya unsur arkeologi, ekologi dan budaya, yang kita kenal dengan geopark.
Kami sangat mendukung adanya pengembangan kawasan dengan konsep geopark di Sumatera Barat yang berpilarkan pada konservasi, edukasi dan pemanfaatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan geowisata.
Karena memang ini merupakan hal yang positif untuk meningkatkan kualitas pariwisata yang berkelanjutan dan edukatif di Sumatera Barat, karena motto dari geopark sangat baik yakni "Memuliakan warisan Bumi, Mensejahterakan Masyarakat".
Menurut Doni, saat ini telah teridentifikasi beberapa kawasan potensi geopark tersebar pada beberapa kabupaten/kota. Dan di Sumbar sudah memiliki 3 (tiga) kawasan geopark yang telah berstatus nasional, yaitu Kawasan Geopark Nasional Ngarai Sianok Maninjau, Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto dan Kawasan Geopark Nasional Silokek, di Kabupaten Sijunjung. Selain itu juga ada 4 (empat) kawasan yang menjadi Aspiring Geopark Nasional yaitu Geopark Talamau, Geopark Harau, Geopark Singkarak dan Geopark Solok Selatan.
Dikatakannya, sesuai dengan salah satu pilar konsep geopark, maka pengembangan kawasan geopark diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, salah satunya melalui kegiatan geowisata.
"Masyarakat juga dapat didorong menyediakan berbagai geoproduk yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pengembangan kawasan geopark diharapkan dapat memacu peningkatan kunjungan wisatawan," jelas Doni.
Kawasan Geopark Nasional Silokek, Sijunjung merupakan Kawasan Geopark yang cukup aktif Badan Pengelolanya dengan berbagai giat dan aktivitas baik berbentuk iven wisata, pemberdayaan masyarakat dan penelitian kerjasama dengan perguruan tinggi dan unsur pentahelix lainnya.
Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Sumbar telah merekomendasikan pengusulan Geopark Silokek sebagai Unesco Global Geopark (UGGp). Kami Pemerintah Provinsi Sumbar siap mendukung pengembangan kawasan geopark di kabupaten/kota termasuk Geopark Nasional Silokek, KabupatenSijunjung.
Melalui sosialisasi ini nantinya diharapkan akan dapat disusun langkah-langkah percepatan memacu pengembangan geopark atas dukungan seluruh masyarakat dan pemerintah. Terimakasih pada Dinas Pariwisata Kabupaten Sijunjung yang telah membantu kelancaran pelaksanaan acara sosialisasi ini.
Selain menyampaikan pengarahan dan membuka secara resmi Sosialisasi itu, Kadis Pariwisata Provinsi Sumbar juga menyampaikan paparan berjudul " Kebijakan Pariwisata Dalam Pengembangan Geopark Sumatera Barat".
"Semoga dengan potensi Geopark Nasional Silokek dapat memacu pengembangan pariwisata dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah ini," ujar Doni sembari membuka sosialisasi ini dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim.
Kepala Dinas Parpora Kabupaten Sijunjung diwakili Sekretaris Dinas, Desmawati, SE.M.Si dalam laporannya, mengatakan kegiatan sosialisasi Geopark Ranah Minang Silokek untuk masyarakat ini sudah yang kedua kali diadakan di Kabupaten Sijunjung.
Saat ini, diikuti 49 orang peserta terdiri dari unsur Pokdarwis, Perangkat Nagari, HPI, Asosiasi homestay, BP Geopark dan dua orang wartawan media on line. Sosialisasi bukan hanya bagi Kecamatan Sijunjung berlokasinya Geopark Silokek, tetapi dari berbagai kecamatan dalam Kabupaten Sijunjung, karena menurut Keputusan Bupati semua Kecamatan dalam Kabupaten Sijunjung menjadi kawasan Geopark Silokek itu.
Dalam kegiatan sosialisasi Geopark Ranah Minang Silokek kali ini menampilkan 2 narasumber yang memberikan pemaparan panjang lebar, terkait bagaimana mengembangkan Geopark Silokek kedepannya menuju Unesco Global Geopark (UGGp)
Narasumber pertama adalah Dody A Somantri, SH.M.Si, Kepala BP Geopark Ciletuh Jawa Barat dengan paparannya berjudul "Pengembangan Potensi dan Pengelolaan Kawasan Unesco Global Geopark" dan Nara Sumber kedua adalah Muhamad Subari, Ketua Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Provinsi Sumbar dengan materinya berjudul" Pemberdayaan Masyarakat Dengan Konsep Geopark".
Sosialisasi Geopark Ranah Minang Silokek ini, merupakan kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar dengan dukungan dana APBD yang terletak pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar