Sijunjung (SUMBAR).GP- Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung David Rinaldo, S.STP mengatakan, Batobo Konsi dan Bakaua Adat dari Kabupaten Sijunjung ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbl) tahun 2022 termasuk dalam 19 WBTbI lainnya di Sumbar yang menjadi kado Hari Jadi Provinsi Sumbar ke 77 tahun 2022.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo kepada media di ruang kerjanya, Senin(3/10)
Dilansir dari portal Sumbarsatu.com, hasil sidang penetapan yang dilangsungkan di Yogyakarta dibacakan Ketua Tim WBTbI menyebutkan, 19 karya budaya yang diusulkan Provinsi Sumatra Barat direkomendasikan dan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) tahun 2022.
“Alhamduillah, 19 karya budaya yang diusulkan Provinsi Sumatra Barat untuk ditetapkan sebagai WBTbI tahun 2022, direkomendasikan dan ditetapkan dalam sidang Tim Ahli WBTbi di Yogyarkarta,” kata Undri, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatra Barat yang hadir dalam sidang itu, Sabtu (1/10/2022)..
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat Syaifullah menyambut baik kabar gembira ini.
“Alhamduillah, 19 karya budaya yang kita usulkan untuk ditetapkan sebagai WBTbI tahun 2022 semuanya diterima. Ini tentu saja berkat kerja sama dan kolaborasi antarpihak kota dan kabupaten serta pegiat budaya dan para maestro, pelaku seni, serta semua pihak.Sekarang tugas kita merawatnya,” kata Syaifullah.
Menurutnya, penetapan Warisan Budaya Takbenda ini merupakan suatu keharusan dan penting sebagai upaya pelindungan dan pelestarian baik dalam bentuk pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo menyatakan, tentunya kita sangat bangga dan bersyukur, dua warisan budaya kita dari Kabupaten Sijunjung ditetapkan menjadi WBTbI secara Nasional.
Batobo Konsi dan Bakaua Adat ini, sudah mengakar dan menjadi tradisi kita sejak dahulu kini diakui oleh kementrian dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai warisan budaya tak benda Indonesia (WBTbI)
"Kedepannya ini menjadi sesuatu kekuatan dan menjadi ciri khas orang Sijunjung yang harus di pertahankan, dilestarikan dan di wariskan kepada genarasi muda atau generasi penerus kita," ujar David
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Leni Delvia, SE., ketika diinformasikan dia berucap " Alhamdulillah dengan usaha yang maksimal kita bisa melestarikan budaya Kabupaten Sijunjung, semoga budaya daerah ini semakin dilestarikan masyarakat luas."
Dikatakannya, memang yang kita usulkan dua itu (Batobo Konsi dan Bakaua Adat - Red) pada tahun tahun 2021 lalu. " Itu sudah bersaing ketat untuk bisa masuk dalam pengusulannya," aku Leni.
Masih menurut portal Sumbarsatu.com, 19 Karya Budaya yang ditetapkan sebagai WBTbI tahun 2022 adalah;
Balango Galogandang dari Tanah Datar
Kaba Ikan Sakti Sungai Janiah (Agam)
Bakajang (Limapuluh Kota)
Sijobang (Limapuluh Kota)
Batobo Konsi (Sijunjung)
Bakaua Adat (Sijunjung)
Ikan Larang Lubuak Landua (Pasaman Barat)
Sulaman Benang Emas Air Bangis (Pasaman Barat)
Kirekat (Kepulauan Mentawai)
Pasikut Abag (Kepulauan Mentawai)
Rumah Gadang Kajang Padati (Kota Padang)
Tenun Koto Nan Godang Payakumbuh (Payakumbuh)
Tikuluak Kompong Koto Nan Godang (Payakumbuh)
Tikuluak Talakuang (Payakumbuh)
Talempong Sikantuntuang (Payakumbuh)
Kawin Bajapuik (Pariaman)
Badoncek (Pariaman)
Dendang Bansi Solok (Solok)
Gandang Sarunai (Solok Selatan)
#GP | Herman | SSC | MN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar