"Masyarakat dan generasi mudanya betul betul tumpah ruah dan berjubel sepanjang jalan yang dilewati rombongan bupati saat kunjungannya itu," ungkap Wali Nagari saat berjumpa dengan media di Muaro, Kamis (1/9).
Dikatakan Asriwandi, ada tiga agenda Bupati dan Wakil Bupati dalam kunjungan ke Nagari Buluh Kasok, pertama temu ramah dengan masyarakat, peletakan batu pertama pembangunan jembatan Subarang Goduang dan penanam perdana tanaman cabe di lokasi KWT Mekar Jaya Buluh Kasok.
Menurut Asriwandi dalam tahun anggaran 2022 Pemerintah Nagari Buluh Kasok, melalui Dana Desa mengalokasi dana sebesar Rp60 juta untuk kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) buat 5 (lima) Kelompok Wanita Tani (KWT) salah satunya KWT Mekar Jaya itu. Kelima KWT di Buluh Kasok ini menanam cabe.
"Melalui PKTD ini, diharapkan masyarakat petani dapat mengembangkan usaha pertanian tanam cabe, yang dalam pengelolaannya upah mereka bekerja dikebunnya, juga dibayarkan dengan bantuan dana PKTD tersebut," lanjut Asriwandi.
"Alhamdulillah, melalui dana APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2022 ini, saat ini kita dapat bantuan pembangunan jembatan Subarang Goduang," ujar Asriwandi.
Harapannya dengan pembuatan jembatan Subarang Goduang itu, dapat membuat jalan lingkar dalam nagari, jalan diujung jembatan seberang sana bisa bertemu dengan jalan dari Silongo ke Buluh Kasok.
Selain itu, dengan adanya jembatan Subarang Goduang dan jalan lingkar, juga akan ada perluasan kawasan pemukiman. Sebab masyarakat yang bermukim di Koto dan Pasar Buluh Kasok sekarang rumahnya sangat rapat sekali. Jadi bagi mereka yang sudah punya rezki memadai, mereka membangunan rumah baru dikiri kanan jalan lingkar tersebut.
Demikian juga kata Asriwandi, kehadiran jembatan Seberang Goduang, untuk mempermudah masyarakat menuju ke lahan sawah dan kebunnya, sebaliknya mempermudah masyarakat dan anak anak yang bermukim di seberang sana untuk pergi ke pasar, ke surau dan ke sekolah meskipun dalam kondisi air sungai meluap atau membesar.
"Saat ini, bila air sungai meluap akibat hujan deras sebelumnya, aktivitas masyarakat jadi vakum terhenti, tidak bisa berangkat ke sawah, ke kebun maupun anak anak ke sekolah harus absen selama air sungai belum surut," jelas Asriwandi.
"Dalam hal temu ramah dengan masyarakat, tujuan utama adalah meningkatkan silaturahmi antara pimpinan daerah dengan masyarakat kita, dengan kehadiran Pimpinan duet Benny Radi, secara langsung beliau dapat menyaksikan potensi serta kekurangan dan kebutuhan kita kedepannya," ungkap Asriwandi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar