Hal itu diungkapkan Wali Nagari Buluhkasok, Asriwandi dalam forum rapat dengan pengurus Kelompok Tani (Keltan) se Nagari Buluh Kasok yang dihadiri PPL dan Petugas BPP Kecamatan Lubuk Tarok di Aula Kantor Wali Nagari setempat, kemarin.
Rapat yang diikuti 3 orang pengurus dari 12 Kelompok Tani dalam Nagari Buluh Kasok itu, merupakan sosialisasi pengisian Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk tahun 2023 mendatang.
Dikatakan Asriwandi, dengan adanya pendataan yang akurat dan pengisian RDKK yang sesuai kebutuhan, hendaknya tahun 2023 nanti tidak ada lagi permasalahan pupuk bersubsidi seperti yang terjadi dalam tahun 2022 ini.
"Saya tidak ingin mendengar lagi, adanya petani yang tidak mendapat pupuk subsidi atau salah bagi pupuk bersubsidi dari yang seharusnya menerima kepada petani lain yang semestinya tidak menerimanya," tegas Asriwandi.
"Akibat ada diantara petani yang tidak mengisi RDKK tahun 2022 ini, namanya tidak tercantum sebagai penerima pupuk bersubsidi, sementara ia sangat membutuhkan pupuk untuk kebutuhan pertaniannya," ujar Asriwandi
"Kepada masing-masing Pengurus kelompok agar betul betul mendata kebutuhan pupuk setiap anggotanya. Dan masyarakat yang belum masuk dalam anggota Keltan, segera bergabung dalam Keltan dan isi RDKK dengan benar," harap Asriwandi.
Hadir dan ikut memberikan wejangan dalam musyawarah Keltan yang diinisiasi Wali Nagari Buluh Kasok itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nagari Buluh Kasok Agus Salja dan petugas program dari BPP Kecamatan Lubuk Tarok, Riswandi.
Dalam kesempatan itu, baik PPL Nagari Buluh Kasok, Agus Salja maupun petugas dari BPP Kecamatan Lubuk Tarok Riswandi menyampaikan beberapa hal tentang pertanian sawah dan pentingnya pengisian RDKK tersebut demi kelancaran usaha taninya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar