"Saya mengecam pemerintah yang tidak peduli dengan nasib wong cilik dalam menaikkan harga BBM disaat ekonomi masyarakat lagi tidak stabil pasca pandemi covid-19 ini," ungkap Wakil DPRD Sijunjung Redi Susilo kepada wartawan menanggapi tentang naiknya harga BBM yang berlaku sejak pukul 14.30 Sabtu, (3/9).
Dikatakannya, perlu diingat sederhana saja, apabila BBM itu dinaikkan harganya, maka akan diikuti dengan terjadinya inflasi, akan terjadi kenaikan bahan pokok, dengan naiknya harga bahan pokok dan harga barang kebutuhan lainnya, masyarakat kecil akan menjerit.
Menurut Redi Susilo, bila semua harga barang melonjak, akan mengurangi daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa, artinya angka kemiskinan akan menyusul naik dengan sendirinya.
Politisi partai Demokrat itu, sungguh mempertanyakan, dimana letak kepedulian pemerintah kepada rakyat kecil saat ini?
"Jika harga minyak mentah yang jadi acuan, saat ini sedang terjadi penurunan harga minyak mentah, biasanya diatas 100 US$/barel sekarang ada diangka 80 US$/barel," jelasnya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar