Membawakan cerita "Kaba Gombang Alam" yang mengisahkan tentang siswa SD yang bernama "Gombang Alam" yang bolos sekolah akibat pengaruh temannya bernama "Malintang' yang mengajak main game online.
Saat pulang sekolah Bujang Budiman menasehati mereka, namun mereka malah mengeroyok Bujang Budiman. Esoknya Gombang Alam dan Malintang di panggil oleh guru dan mereka berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Joni Hendra Malin Sutan, Guru SD yang berjabatan Sekretaris dalam grup randai ini mengatakan, kaba gombang alam ini dimainkan oleh Grup Randai Mudo Saiyo yang junior (usia SD). Para pelaku Gombang alam oleh fajar maulana Malintang oleh M. Ridwan Bujang Budiman oleh Yaral Fajar dan Bu guru Aisyah oleh Winda
Yang menyampaikan Pasambahan adalah Faiz Altaf, sedangkan yang badendang adalah Sarah, Vira, Jihan dan Zizi sementara saluang dimainkan oleh Bahtiar Pupuik dan bansi oleh Joni Hendra.
"Adapun yang menjadi grup pelatih grup ini adalah Joni Hendra, Aris Saputra, Jhony Syukra dan Maiminar," jelas Joni Hendra Malin Sutan.
Dikatakannya, grup randai Mudo Saiyo berdiri sejak tahun 2015 dengan lokasi sasaran latihan di Dusun E, Jorong Sungai Tambang IV, dengan anggota awalnya 23 orang.
Sejak tahun 2020 grup randai mudo saiyo sudah berubah status menjadi " Sanggar Seni Mudo Saiyo" dan sudah keluarnya akta notarisnya pada tahun 2020 itu juga. Saat ini anggota Sanggar Seni Mudo Saiyo punya anggota 45 orang dengan garapan bidang seni randai, musik tradisi minang, dan tari minang.
Menurut Joni Hendra Malin Sutan beberapa prestasi yang sudah diraih oleh Sanggar Seni Mudo Saiyo antara lain adalah, sebagai penampilan terbaik festival randai tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2015, Karya Film Randai "Sabai nan Aluih" Tahun 2016 dengan hasil penjualan DVD 500 copy dan dapat di akses di channel youtube "Joni Hendra"
Berikutnya Grup Randai Mudo Saiyo Junior (usia SD) mewakili Kabupaten Sijunjung dalam festival Randai tingkat Provinsi Sumatera Barat di Sawahlunto tahun 2019.
Mayoritas anggota Grup Randai Mudo Saiyo mewakili SDN 16 Kunangan Parit Rantang pada Pementasan Randai pada Program Gerakan Seniman masuk sekolah tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2021.
Yang lebih menarik lagi, kata Joni Hendra, anggota grup randai Mudo Saiyo tidak hanya dari suku Minang, tapi juga berasal dari yang bersuku Jawa dan Sunda, semua mereka menyatu dalam Sanggar Seni Mudo Saiyo.
Menurut, Joni Hendra Malin Sutan, Kampung Pancasila ini merupakan tindak lanjut dari perintah pimpinan TNI AD guna membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial masyarakat yang akhir-akhir ini semakin tergerus oleh kemajuan jaman.
Untuk Wilayah Koramil Tanjung Gadang, di wakili oleh Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru Kampung Pancasila itu, tepatnya di Jorong Sungai Tambang III.
Peresmian Kampung Pancasila itu di hadiri Wakil Bupati Sijunjung Iradatillah, Dandim 0310/SS Letkol Inf Endik Hendra Sandi, S.Sos.M.I.Pol, Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi, SH.SIK.MH dan unsur Forkopimda lainnya.
"Pada saat pencanangan dan peresmian Kampung Pancasila tersebut, sesuai petunjuk dan saran Pak Dandim, ditampilkan berbagai kesenian multi etnis seperti kesenian Minang, Jawa, Batak, Nias, Sunda sebagai wujud harmonisasi masyarakat di wilayah ini," ungkap Sekretaris Sanggar Seni Mudo Saiyo Joni Hendra Malin Sutan.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar