Hal itu diungkapkan Kepala SDN 23 Kamang, Suyati, S.Pd kepada media goparlement via WhatsAppnya, Selasa (27/9).
Suyati yang bertugas di SDN 23 Kamang, sejak Juli 2022 lalu, sebelumnya merasa pesimis dengan partisipasi masyarakat, karena dapat informasi dari kawan kawan lainnya bahwa sulit menghimpun partisipasi disini, ternyata setelah dikomunasikan ternyata tidak benar.
"Sungguh, saya merasa bahagia dan bangga melihat dan merasakan partisipasi nyatanya wali murid dan masyarakat Jorong Batang Kering membantu kita di sekolah," ungkap Suyati bahagia.
"Pada gotong royong hari pertama mereka bermandikan hujan dan pada hari kedua mereka didera dengan panas teriknya matahari," ujar Suyati mengisahkan yang dialami masyarakat tersebut.
"Dulu saya bertugas di SDN 33 Kamang, jauh dalam areal pemukiman ex Transmigrasi Timpeh VI, sekarang saya sudah berada di SDN 23 yang berada di jalan lintas poros Sumbar - Riau, diperlukan lebih serius lagi dalam mengelola sekolah ini," tekadnya.
"SDN 23 Kamang kedepannya harus lebih baik dan indah, karena berada dipintu gerbang dari Riau, wajah SDN 23 Kamang akan menjadi cerminan potret Sekolah Kabupaten Sijunjung bagi orang luar, karena akan menjadi pandangan pertama orang yang datang dari Riau," papar Suyati.
"Berdasarkan hal demikianlah, kita lakukan musyawarah bulan Agustus lalu dengan tokoh dan masyarakat setempat, yang mereka menyepakati akan membantu kita dalam menciptakan SDN 23 yang lebih baik, indah dan rindang yang akan membuat suasana menyenangkan pada proses belajar," jelas Suyati.
Dikatakan Suyati, dalam musyawarah tersebut, masyarakat menyanggupi membantu sekolah secara moril dan materil memperbaiki ada beberapa ruangan yang rusak, membenahi tempat bermain anak serta menimbun halaman sekolah yang masih kerendahan dan lain lain demi kemajuan sekolah, karena sebelumnya, hanya ada satu satunya dana BOS yang diberdayakan untuk memajukan sekolah.
"Tentu kita berterima kasih kepada masyarakat atas kegiatan gotong royong nya menimbun bagian- bagian dari pekarangan sekolah yang sering tergenang air saat hujan, meskipun hujan itu tidak deras. Apa lagi deras bisa bagaikan danau saja halaman sekolah seketika," kata Suyati.
Dikatakan Suyati, ternyata masyarakat sangat senang menghadiri rapat, dan antusias mendukung program sekolah, sebelumnya Kepala Jorong Batang Kering sendiri mengatakan tidak begitu dilibatkan oleh sekolah.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar