Pristiansyah sebagai ketua tim, mengaku merasa senang dapat membantu di bidang Kewirausahaan Mandiri Gapoktan.
“Kegiatan ini dilakukan agar dapat membantu masyarakat, khususnya kelompok usaha petani Bangka yang mengalami kendala diproses produksi pencacah daun sawit untuk makanan peternak kambing. Sebagai contoh yang dialami kelompok usaha Gapoktan dikelola oleh Fitri di Desa puding, Mereka ini mengalami kesulitan saat mencacah daun sawit dikarenakan masih terhambat dengan mencacah daun sawit secara manual, “ kata Pristiansyah saat ditemui di lokasi Gapoktan desa puding, Sabtu (10/09/22).
Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan hasil survei saat dirinya bersama tim ke lokasi kelompok usaha Gapoktan, terdapat beberapa permasalahan yang mereka hadapi.
“Akibat secara manual mencacah daun sawit, jadi persediaan makanan sedikit untuk ternak kambing, sedangkan target produksi daun sawit semakin banyak dan harus cepat, dikelola” ungkapnya.
Lebih lanjut Pristiansyah menjelaskan, dengan diberikan mesin pencacah sawit, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi yang sebelumnya dalam pengolahan menggunakan cara manual, "katanya.
Di kesempatan yang sama, Fitri selaku Gapoktan dari kelompok usaha Petani Sawit dan peternak Kambing mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada dosen Polman Babel. “Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan mesin pencacah daun sawit, dengan adanya mesin ini kami dapat meningkatkan hasil produksi, menjadikan kualitas pengolahaan semakin baik, semoga mesin ini bermanfaat juga untuk mencari rezeki dalam memenuhi kehidupan sehari hari,” tandasnya.
#GP - Hadi Babel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar