Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki,SP.M.MA: Cerita rakyat akan lebih menarik bila dikemas dengan konten konten multimedia. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Puji Basuki,SP.M.MA: Cerita rakyat akan lebih menarik bila dikemas dengan konten konten multimedia.

Kamis, September 01, 2022


Sijunjung (SUMBAR).GP- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung melalui Bidang Kebudayaan, telah selesai melaksanakan Bimbingan teknis (Bimtek) penulisan cerita rakyat diikuti 30 peserta dari Siswa-siswi SMP dan MTs Kabupaten Sijunjung selama 3 hari, 29 Agustus sampai 1 September 2022.

 

"Kegiatan Bimbingan Teknis penulisan cerita rakyat itu, mendatangkan  Nara Sumber dari Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) Unand Padang,  Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang dan Balai Bahasa Provinsi Sumbar," ujar Pamong Budaya Ahli Muda Ery Yanto, S.Pd selaku panitia pelaksana bimtek tersebut.



Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Puji Basuki, SP. M.MA., ketika membicarakan secara khusus  tentang Bimtek penulisan cerita rakyat ini  mengatakan, daerah Lansek Manih ini,  banyak memiliki cerita rakyat, legenda dan folklore yang diceritakan dan disampaikan secara lisan turun-temurun.


Momen-momen bercerita ini lebih banyak pada aktivitas misalnya orang tua mendongeng kepada anaknya sebagai pengantar tidur dan pada  beberapa seni pertunjukan semisal kesenian  randai, saluang atau rabab di daerah ini. 


Seiring perkembangan zaman, kata Puji Basuki,  cerita dan legenda sebagai bagian dari budaya ini sudah  mulai tergerus dan tertimpa oleh budaya lain dan cerita modern lainnya.


Maka  melalui Bimtek yang  dilakukan kepada anak sekolah kali ini, adalah dalam upaya  mengangkat kembali cerita-cerita rakyat yang sudah mulai hilang, lebih khusus lagi sebagai penyemangat anak-anak yang dibimbing, yang juga sebagai peserta lomba penulisan cerita rakyat.


"Anak-anak ini kedepannya bisa menjadi lebih kreatif dengan memanfaatkan teknologi informasi dibawah bimbingan gurunya, sehingga cerita rakyat ini bisa dikemas bukan hanya dalam bentuk tulisan tetapi juga berupa konten-konten sosial media lain,  misalnya youtube, podcast," harap Puji Basuki.


"Kita mendorong anak-anak untuk bisa berkolaborasi dengan anak-anak yang lain,  misalnya dengan yang hobi desain grafis dan kartun, yang menekuni photografi dan videografi. Dengan demikian akan lebih menarik cerita-cerita rakyat ini,  bila dikemas secara multimedia sehingga layak dan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi sekarang, lebih tersebar luas dan tentunya tetap lestari," tutup Puji. 


#GP | Herman.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS