Pelatihan pembuatan batik tulis ini dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Badan Diklat Industri (BDI) Padang dengan menggunakan Anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022.
Dalam pengarahannya, Feri Ferdian, S.Kom menyampaikan, hendaknya kita bisa mensyukuri adanya kegiatan Diklat ini, karena ketika daerah kita Sijunjung dalam kesulitan anggaran untuk mengadakan pelatihan yang kita butuhkan, ternyata hari ini kenagarian Tanjung Bonai Aur memperoleh program Diklat dari BDI Padang.
"Oleh sebab itu, kami berharap kiranya peserta Diklat membatik ini dengan baik dan serius, sehingga nantinya memperoleh ketrampilan yang mumpuni untuk berwirausaha dalam membatik ini," ujar Feri Ferdian.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Badan Diklat Industri (BDI) Padang yang diwakili Kepala Sub Koordinator Penyelenggaraan Diklat Sri Mulyati, S.H, M.Pd menyampaikan dalam sambutannya mengajak peserta pelatihan ini dengan serius dari awal sampai akhir.
Pelatihan ini dilakukan selama 15 hari kedelapan dari Rabu, 28 September 2022 sampai 15 Oktober 2022 mendatang konsep sebuah pelatihan yang sangat lengkap, karena palatihan ini berupa 3 in 1 yakni Pelatihan, Pengujian dan Penempatan," kata Sri Mulyati.
Kegiatan pelatihan membatik ini juga dihadiri Camat Sumpur Kudus diwakili Kasi PPM Nuryati, M.Pd, Wali Nagari Tanjung Bonai Aur Hendra Basri, A.Md., Ketua Kerapatan Adat Nagari Tanjung Bonai Aur Bapak Z. Dt. Gindo Jalelo, Tokoh Masyarakat S. Dt. Sumurajo, Ketua TP. PKK Nagari Tanjung Bonai Aur Ny. Sutri Nengsih Hendra dan Perangkat Nagari Tanjung Bonai Aur.
Wali Nagari Tanjung Bonai Aur Hendra Basri, A,Md, menyampaikan apresiasi kepada pihak BDI Padang, yang berkenan memprogramkan Nagari Tanjung Bonai Aur dengan pelatihan ini.
"Saya menghimbau peserta pelatihan Batik Tulis ini untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, bila pelatihan ini di ikuti dengan seius maka akan mencapai hasil yang mendekati kesempurnaan, apa bila hal itu bisa diwujudkan, maka Insya Allah pada tahun – tahun berikutnya kita tetap melakukan pelatihan lanjutan di Nagari Tanjung Bonai Aur ini," tegas Hendra Basri yang punya motto "basamo makonyo manjadi" ( Bersama maka bisa jadi - Red)
Lebih lanjut Hendra Basri menjelaskan ke media goparlement, sesuai ketentuan BDI yang ikut Diklat membatik ini adalah 40 orang, yang berusia dalam rentang 18 s/d 35 tahun, statusnya pemula, mereka dapat fasilitas pelatihan seperti, materi, alat pelatihan, konsumsi dan dana resume Rp40.000,-/orang/ hari selama 15 hari itu.
Selain itu, ada 20 orang peserta tambahan, mereka adalah yang berusia lebih dari 35 tahun dan telah mendapatkan pelatihan dari Dana Nagari Tanjung Bonai Aur sebelumnya.
" Mereka dapat mengikuti dengan swadaya tidak mendapat fasilitas seperti yang 40 orang tersebut, bisa mengikuti materi latihan yang diberikan Instruktur, untuk praketnya mereka mempergunakan bahan pesanan berbagai pihak sebelumnya, mereka bisa menyelesaikan, mengerjakan batik tulisnya sesuai dengan pesanan yang telah diterimanya," jelas Wali Nagari Tanjung Bonai Aur itu.
Pada kesempatan itu Camat Sumpur Kudus diwakili Kasi PPM Ibuk Nuryati, M.Pd mengungkapkan, ini kesempatan yang sangat baik buat peserta Diklat, oleh sebab itu ikuti secara serius, dan atas nama Pemerintah Kecamatan Sumpur Kudus, kami mengapresiasi kegiatan yang dilakukan di Nagari Tanjung Bonai Aur ini.
Bila kegiatan ini diikuti dengan maksimal, maka akan memberikan dampak yang sangat positif ditengah kehidupan masyarakat, serta nantinya akan meningkatnya ekonomi masyarakat dengan bisnis membatik yang saat ini sungguh banyak permintaan di daerah kita ini.
"Mari kita berusaha sesuai dengan kemampuan kita, supaya kita kaum perempuan tidak berpangku tangan dan bisa membantu ekonomi keluarga, karena saat ini peserta pelatihan adalam kaum Perempuan cukup besar saat ini," tegas Nuryati mantan pendidikan itu.
Begitupun Ketua Kerapatan Adat Nagari Tanjung Bonai Aur Bapak Z. Dt. Gindo Jalelo yang juga mengapresiasi kegiatan ini, menyampaikan "Hidup tanpa Seni serasa hampa dan Hidup tanpa Ilmu akan terasa Hampa"
"Pelatihan Batik Tulis ini adalah salah satu cabang Ilmu dan yang juga ada Seni didalamnya, karena dengan ilmu dan senilah sebuah Pakaian Batik Tulis ini bisa dibuat. "Oleh sebab itu mari semua peserta pelatihan, sebelum berangkat dari rumah didasari dengan niat yang tulus dan hati yang gembira untuk mengikuti pelatihan dengan baik selama 15 hari ini," ungkapnya.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar