Wakil Bupati Sijunjung Iradatillah dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi kegiatan ini sebagai wadah para guru untuk lebih kreatif dan mengembangkan potensi yang berguna untuk kemajuan di lingkungan pendidikan Indonesia.
"Mengajar bukan hanya sekedar mencatat tapi banyak hal yang bisa di amati, ditiru, dimodifikasi untuk kemajuan pendidikan," ujar Wakil Bupati Sijunjung dalam pembukaan.
Lebih lanjut H. Iradatillah menyampaikan dengan adanya Temu Pendidik Nusantara harapannya bisa menambah ilmu untuk seluruh guru terutama Kabupaten Sijunjung.
Lebih tegas, Iradatillah menharapkan agar guru mengembangkan murid murid sesuai bakat dan minat yang dimilikinya. Setiap anak punya bakat dan minatnya masing masing, tanpa guru mustahil juga bakat dan minatnya itu berkembang.
Cuma jangan terjadi, guru seperti menyuruh elang menyelam bagaikan ikan terampil menyelam dan sebaliknya menyuruh ikan untuk bisa terbang angkasa seperti burung elang.
"Mari dengan cermat guru guru temukan hobi dan minat anak anak kita ini, dan bantu kembangkan hobi dan minatnya menjadi dia menemukan prestasi dari apa yang menjadi hobi dan minatnya anak anak," jelas Iradatillah.
Ketua Panitia Pelaksana Neri Liawati melaporkan kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu 12-13 Agustus 2022 ini diikuti 100 orang guru penggerak Kabupaten Sijunjung terdiri dari guru TK, SD, SMP dan SLTA juga dihadiri delegasi guru belajar Kota Pariaman, Solok dan Kabupaten Tanah Datar.
Ketua Pengurus KGB Pusat Sri Hastuti, M.Pd bercerita panjang lebar tentang sejarah berdirinya dari awal KGB Sijunjung hingga aktif sampai ke TPN9 saat ini.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Sri Hastuti kepada rekan rekan guru belajar Kabupaten Sijunjung yang telah hadir dalam TPN9 ini, teristimewa buat teman kita dari Kota Pariaman dan Tanah Datar yang juga hadir bersama kita mengikuti Temu Pendidik Nusantara 9 di Sijunjung ini.
Komunitas pembelajar adalah menjadi guru belajar dan belajar, dua peristiwa yang tidak bisa dilepaskan dari komunitas Guru belajar. Yang ingin berhenti belajar dulu, ialah mereka yang tidak siap untuk mengajar.
Dikatakan Sri Hastuti, mari bersama kita menjadikan diri kita menjadi guru yang liriknya terus belajar, belajar sepanjang hayat, belajar dengan siapa saja, dan belajar kapan saja. Itulah salah satu cirinya komunitas Guru Belajar Nusantara.
Temu Pendidik Nusantara adalah ajang tahunan yang diselenggarakan oleh banyak pihak terutama Yayasan Guru Belajar yang menaungi kita semua ini, bapak dan ibu guru komunitas belajar dan ibuk pengawas belajar dan juga ada jaringan sekolah Merdeka belajar, jaringan Sekolah Merdeka belajar diinisiasi oleh para pemimpin atau kepala kepala sekolah nantinya.
Mudah-mudahan di Kabupaten Sijunjung pun akan terbentuk semua jaringan yang bergerak dalam belajar ini, sehingga semakin banyak jaringan bergerak untuk belajar, agar semakin banyak dampaknya bagi murid-murid dan guru-guru yang memberikan pembelajaran yang luar biasa tahun ini.
"Dalam wadah TPN9 Daerah Sijunjung yang dua hari ini kita akan membahas tentang kurikulum dan implementasi atau proses pembuatan profil pelajar Pancasila, dengan narasumbernya adalah kita semua guru yang ada disini," jelas Mbak Sri Hastuti.
Ketua KGB Kabupaten Sijunjung Novi Edmawita, S.Pd., menuturkan, luar biasa antusiasnya kawan-kawan guru untuk belajar, kita lihat dari pendaftaran yang dibuka hanya untuk 100 orang, ternyata yang sudah masuk mendaftar mencapai 120 orang dari unsur pengawas, kepala sekolah dan guru.
"Harapan kita dengan adanya TPN9 Daerah Sijunjung ini, akan mengubah pola pikir kawan-kawan guru untuk selalu siap menjadi guru yang adaptif, mengikuti perkembangan zaman, siap belajar untuk bisa mengajar demi murid-murid yang merdeka belajar," jelas Novi guru SDN 13 Muaro ini.
Sementara Koordinator partnership dan komunitas Yayasan Guru Belajar, Ummi Kalsum mengapresiasi kehadiran Wakil Bupati Bapak Iradatillah dan Kadis Pendidikan Bapak Puji Basuki dalam TPN9 ini.
"Kita sangat seneng sekali mendengar Pak Wakil Bupati dan Pak Kadis ketika menyampaikan analogi ikan jangan dipaksa terbang, ikan yang jangan dipaksa manjat pohon serta burung elang jangan dipaksa untuk bisa menyelam seperti ketrampilan ikan, Wakil Bupati dan Pak Kadis tidak ingin memaksa anak-anak belajar, justru menekankan pentingnya untuk mengeksplor minat dan bakat murid," ujar Ummi Kalsum.
"Kita juga seneng sekali, mendapat dukungan pemerintah Daerah Sijunjung yang luar biasa terhadap aktivitas guru-guru, sebagai yang mewakili Yayasan Guru Belajar, saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada semua pihak khususnya Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Kadis Pendidikan Sijunjung yang terhadap Temu Pendidik Nusantara ini," ungkap Ummi Kalsum.
Lebih lanjut Ketua KGB Sijunjung Novi mengatakan, ada 50 daerah Kabupaten/ Kota yang mengadakannya, termasuk Sijunjung ikut menjadi bagian dari Temu Pendidik Nusantara Daerah. KGBN Sijunjung tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga ikut menjadi penyelenggara selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, 12-13 Agustus 2022 di Balairung Lansek, Sijunjung.
Acara pembukaan diakhiri dengan sesi foto bersama Wabup Iradatillah dengan Panitia pelaksana dan peserta, serta Wabup mengunjungi stand karya peserta didik merdeka belajar di dalam Balairung.
Dalam meninjau hasil kerja anak anak merdeka belajar, Wabup berikan apresiasi dan menanyakan cita cita ketiga anak yang menjaga stand serta memberikan semangat belajar, sehingga cita citanya tercapai kelak.
#GP | E2S | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar