Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mendukung penuh Gerakan “Ayo Menabung dengan Sampah”. Program dari Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mendukung konversi sampah jadi tabungan, yang untuk Sumatera Barat akan dimulai dari Kota Padang Panjang.
“Pemerintah Kota mendukung dan men-support sekali gerakan ini dimulai pada lingkungan pendidikan di Kota Padang Panjang,” ungkap Wako Fadly saat menerima kunjungan rombongan Cabang BNI Kota Bukittinggi di ruang kerja, Selasa (30/08/2022).
Secara tidak langsung, dengan dimulainya gerakan ini di tingkat pendidikan, dapat memicu para siswa-siswi untuk gemar menabung. Di samping itu sebagai langkah baik untuk mengatasi permasalahan sampah khususnya di Kota Padang Panjang.
“Ini gerakan yang baik sekali, karena selain dapat mengatasi permasalahan sampah, melalui kegiatan ini siswa-siswi dapat menikmati nilai ekonomis dari kebiasaan serta mandiri dalam menabung,”.
Fadly meminta kepada dinas terkait untuk dapat mem-follow up kegiatan ini hingga diluncurkan secara formal dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya siswa-siswi.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BNI Bukittinggi, Zulfebriansyah, SE, SH, MM menjelaskan, kegiatan “Ayo Menabung dengan Sampah” merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengelola lingkungan yang bersih, rapi dan sehat. Sekaligus mengubah paradigma masyarakat agar memandang sampah menjadi sesuatu yang memiliki ekonomis.
“Edukasi ini juga ditujukan untuk membentuk budaya penyimpanan di tengah-tengah masyarakat melalui media Agen46 BNI yang menjadikan perpanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan di kawasan-kawasan yang akses terbatas ke perbankan. Nanti mereka ini akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang Panjang,” katanya.
Zulfebriansyah mengungkapkan, program ini digelar untuk menunjukkan komitmen BNI dalam berkontribusi terhadap lingkungan sekitar dengan menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
“Program ini diharapkan menjadi fondasi bagi ekosistem positif di lingkungan pendidikan yang memahami pentingnya pengelolaan sampah, dengan tiga nilai tambah yang didapat dari kolaborasi BNI dan Bank Sampah, yaitu Collect, Save and Earn,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli, Zulkifli, SH, Kadis Perkim LH, Alvi Sena, MT dan Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud, Muji Sirwanto, M.Pd.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar