Dikutip dari MC Sijunjung, ajakan itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sijunjung, David Rinaldo pada saat sosialisasi Internet Sehat di aula SMAN 7 Sijunjung, Kamis (11/8/22).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mencegah pelajar menggunakan konten-konten negatif di media sosial (medsos).
David, menyebut medsos belakangan ini menjadi konsumsi publik, baik yang sifatnya positif maupun negatif. Namun informasi di medsos kerap tak berdasarkan bukti akurat, sehingga harus menjadi pertimbangan semua pihak.
“Dari apa yang sudah kita sosialisasikan kepada seluruh pelajar di daerah ini sesungguhnya bertujuan untuk menjauhkan mereka, dari apa yang sedang berkembang melalui internet yang disebut berita dan informasi yang tidak jelas sifatnya (hoax), konten dan situs yang berbau pornografi, serta hal-hal yang sifatnya menjerat cara berpikir mereka untuk berbuat hal bersifat negatif,” katanya.
Maka dari itu, dalam sosialisasi ini diberikan arahan dan imbauan kepada pelajar untuk memposting konten-konten positif melalui media sosial semacam facebook, instagram, laman pribadi, website maupun blog.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 7 Sijunjung mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sijunjung yang telah menyelenggarakan sosialisasi internet sehat.
“Kita akui medsos seperti facebook, twitter dan instragram sangat berpengaruh di kalangan pelajar. Medsos ini dijadikan media untuk mengakses dan meneruskan informasi,” ujarnya.
Meski penggunaan medsos tergantung penggunanya, Kepsek berpendapat sebaiknya media ini dijadikan sarana pengembangan diri yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan setelah mengikuti sosialisasi ini siswa siswi khususnya SMAN 7 Sijunjung dapat diterapkan pada pribadi masing-masing, sehingga anak-anak kita tidak ada yang tersangkut pada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),” pungkasnya.
#GP | Herman | Dicko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar