Prosesi pengucapan dua kalimat syahadat yang dipandu Ketua Rumah Mualaf Kecamatan Kamang Baru itu berlangsung khidmat dengan saksi 1 dan saksi 2 adalah Aris dan Rusdi.
Lusiana Ola, perempuan, kelahiran di Tampi, 16 Juni 1996 berasal dari Medan, Sumatera Utara sudah menetap di Jorong Kunangan, Nagari Kunangan Parik Rantang, Kecamatan Kamang Baru, sejak 3 bulan lalu.
Kepada media, Lusiana Ola mengaku telah membuat Surat Pernyataan keluar dari agama Kristen yang dianut sebelumnya diatas kertas bermaterai dan selanjutnya juga sudah membuat surat pernyataan bermaterai masuk dan menganut agama Islam dengan kesadaran sendiri diketahui Kepala Jorong Kunangan dan Wali Nagari Keuangan Parit Rantang.
"Saya menganut Islam, dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan siapapun dan dalam upaya mencari ketenangan hidup," ungkapnya.
Selaku Ketua rumah Mualaf Kamang Baru, Emriadi, S.Ag menyampaikan nasehat kepada Lusiana Ola, untuk dapat selalu belajar tentang seluk beluk agama Islam. Terutama tentang cara shalat, membaca Alquran dan tata cara pergaulan dengan lingkungan kepada ustadz ustadz yang ada disekitar tempat tinggal, atau dengan tenaga penyuluh Agama yang akan di tugaskan dari Rumah Maualaf Kecamatan Kamang Baru.
Kepada Kaum Muslimin Jorong Kunangan, Emriadi, S.Ag mengajak, mari bersama sama kita dampingi Lusiana dalam pengamalan ibadahnya dan mengingatkan serta memberikan contoh yang benar kepada Lusiana dalam mengamalan ibadah sehari harinya.
Bagi yang kelebihan rezki, tidak lah salah, kiranya kita dapat memberikan bantuan secara material sebagai modal bagi kehidupan seseorang yang mualaf itu sendiri.
Menurut Emriadi, sesuai pembicaraan pengurus rumah mualaf dengan Baznas Kabupaten Sijunjung, secara bersama kita akan melaksanakan program pembinaan mualaf ini secara berkesinambungan untuk 1 tahun kedepan
Dalam waktu dekat Baznas Kabupaten Sijunjung juga akan langsung meyerahkan bantuan berupa perlengkapan shalat kepada 7 orang mualaf yang masuk Islam dalam waktu beberapa bulan terakhir.
"Kondisi saat ini, yang tergabung dalam kelompok rumah mualaf Kamang Baru sebanyak 76 orang mualaf tersebar di nagari berbagai nagari, namun yang terbanyak secara berurutan di Nagari Kunangan Parik Rantang, Sungai Lansek, Kamang dan Muaro Takung," jelas Emriadi.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar