Ketika dijumpai di lokasi pembangunan gedung BLK Komunitas tersebut, Emriadi mengaku, Selasa (16/8) hari ini, telah memasuki hari ketiga pengerjaan pondasi untuk pembangunan gedung BLK Komunitas tersebut.
Menurut Emriadi, beberapa hari yang lalu, dua orang pengurus Yayasan Nurus Salikin, Ketua Pengelola Maryanto dan Ketua Pengelola keuangan Roudatus Salamah menghadiri undangan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, melakukan penandatanganan perjanjian kerja bersama BLK Komunitas di Hotel Grand Mercuri Kemayoran Jakarta.
"Alhamdulillah, kita memperoleh bantuan berupa Balai Latihan Kerja(BLK) Komunitas, melalui dana APBN 2022 dengan pagu dana Rp500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) dari program Kementerian Ketenagakerjaan. Program tersebut diharapkan dapat menjadikan generasi muda memiliki skill sesuai bidang yang diminati," ujar Emriadi.
"Dalam proposal yang kita ajukan dulu, Pengurus Yayasan Nurus Salikin Kamang Madani mengambil pilihan untuk di kembangkan yaitu kejuruan Teknik Informatika," jelas Emriadi
"Kita berharap dengan di didirikannya Balai Latihan Kerja(BLK) Komunitas Kejuruan Teknik Informatika di Yayasan Nurus Salikin ini nantinya dapat memberikan ilmu pengetahuan dan skill terhadap pemuda-pemudi serta masyarakat yang ada di sekitar lingkungan dan masyarakat luas pada umumnya," ujar Emriadi Ketua Yayasan Nurus Solikin.
Lebih lanjut Emriadi, berharap selama dalam pelaksanaan pembangunan gedung BLK ini berjalan dengan baik, sesuai dengan ketentuan, tidak ada kendela yang berarti sehingga akan memberikan manfaat buat generasi muda di dalam dan sekitar lingkungan Yayasan Nurus Solikin nantinya.
Apa
"Tentu kita mengharapkan kerjasama dan dukungan semua pihak, kalau tidak ada aral melintang, Insya Allah pada 13 Desember 2022 pembangunan gedung BLK ini telah selesai dan dapat diresmikan," terang Emriadi.
Dikatakan Emriadi, calon yang mengikuti pelatihan di BLK tersebut dari dalam lingkungan Yayasan Nurus Solikin adalah santri MDTA 65 orang, siswa MI TU 55 orang, siswa penyetaraan Paket A, B dan C sebanyak 65 orang, santri Pondok Pesantren 15 orang, dan kemudian beberapa orang masyarakat sekitar diluar Yayasan Nurus Solikin.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar