Hal itu disampaikan Direktur RSKIA Haryanda, dr. Nesha Pratiwi. "Yaa, selama dua hari seluruh staf ikuti pelatihan untuk persiapan Akreditasi RSKIA Haryanda,"kata Direktur RSKIA Haryanda, dr. Nesha Pratiwi didampingi Kepala Bagian Humas RSKIA Haryanda, Saptarius kepada media Goparlement.com, Sabtu (13/8/2022).
Disebutkannya, Workshop itu telah dilaksana selama dua hari (Rabu-Kamis, 3-4/8/2022) lalu, yang diikuti karyawan dan karyawati RSKIA Haryanda dengan meghadirkan Keynote, Ns. Rizka Fadhilla, S.Kep, M.Kep membahas Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit.
Sementara Workshop lanjutannya dilaksanakan pada Kamis (4/8/2022), membahas tentang Komunikasi Efektif dengan pemateri (Keynote) nya, Melphi Desuspa, M.Psi., Psikolog.
Ditambahkannya, bahwa Rumah Sakit harus ter-Akreditasi. Sebab, Adreditasi adalah sebuah pengakuan terhadap Rumah Sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan pelayanan Rumah Sakit secara resmi.
"Standar Pelayanan Rumah Sakit adalah semua standar pelayanan yang berlaku di Rumah Sakit antara lain standar prosedur operasional, standar pelayanan medis, dan standar perawatan rawat inap,"tambah direktur RSKIA Haryanda diamini Kabag Humas RSKIA Haryanda.
Karena, lanjutnya, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, dan gawat darurat.
Instrumen Akreditasi, katanya, disebut alat ukur yang dipakai oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi untuk menilai Rumah Sakit dalam memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit.
Owner RSKIA Haryanda, dr. Hari Suryana, Sp.oG, membenarkan kegiatan Workshop itu. "Dengan adanya kegiatan tersebut para karyawan/karyawati memahami apa yang telah disampaikan pemateri,"jelas Ketua DPC BMW Padang itu.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar