Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemko Padang Panjang melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melepas lima peserta Pelatihan Berbasis kompetensi (PBK) ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, Sabtu (06/08/2022), di Terminal Bukit Surungan.
Dilepas Kepala DPMPSTP Ewasoska, S.H dan Koordinator Bidang Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan, Mardi Suntami, S.E, peserta pelatihan yang diberangkatkan ini merupakan hasil seleksi pada 28 Juli lalu di Aula Senken.
Seleksi diikuti 38 orang, lulus lima orang. Rinciannya, untuk ikut pelatihan Desain Grafis Madya sebanyak satu orang, perawatan AC resedential (2 orang) dan TIK pembuatan model 3 D dengan sistem CAD (2 orang).
Ewasoska menyampaikan, seluruh biaya pelatihan peserta kurang lebih dua bulan ini, ditanggung BBPVP Bandung.
"Pada awalnya BBPVP Bandung meminta
Pemko menanggung biaya keberangkatan peserta dan kepulangan akan ditanggung BBPVP Bandung. Tapi setelah diadakan pembicaraan lebih lanjut, BBPVP bersedia menanggung biaya transportasi pulang pergi, tapi menggunakan jalur darat. Sementara untuk uang saku, seluruh BBPVP di Indonesia tidak menyediakan lagi," ujarnya.
Pelatihan ini, sebutnya, berbasis kompetensi. Ijazah yang dikeluarkan berasal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, diakui oleh dunia usaha.
"Setelah selesai pelatihan peserta diharapkan dapat menggunakan kemampuan soft skill dan hard skill untuk memasuki dunia kerja," katanya.
Pemko ke depan, ungkapnya, bakal mengupayakan penempatan melalui kerja sama dengan perusahaan yang ada di kota besar di Indonesia.
Dikatakannya, biaya yang dikeluarkan per orang oleh BBPVP Bandung adalah sebesar Rp20-Rp25 juta.
"Peserta hendaknya dapat memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal agar uang yg dikeluarkan tidak sia-sia. Pelatihan akan dimulai pada 9 Agustus dan akan berakhir dalam dua bulan ke depan," tutupnya.
#GP | DF | Harris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar