Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengapresiasi pelaksanaan event Pacu Kuda Alek Anak Nagari Padang Panjang, Batipuah, X Koto (Pabasko) yang digelar pada 26 Juni lalu. Kegiatan itu telah terlaksana dengan semarak dan sukses, membuat UMKM sejahtera dan masyarakat bahagia.
“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran yang terlibat mempersiapkan kegiatan ini dan mengeksekusinya sedemikian rupa sehingga menjadi tontonan yang berkelas,” kata Wako Fadly saat pembubaran Panitia Pacu Kuda di Pendopo Rumah Dinas, Ahad (03/07/2022) malam.
Fadly menyebutkan, penyelenggaraan pacu kuda 2019 dan 2022, mengalami peningkatan di seluruh lini. Baik kerja samanya dan juga sponsor yang terlibat. ini harus dipegang, karena bisa menjadi modal untuk ke depannya.
“Yang perlu kita syukuri dari kegiatan ini adalah respon dari masyarakat Padang Panjang, Batipuah, X Koto ataupun masyarakat yang hadir. Saya dengar responnya sangat luar biasa. UMKM dan masyarakat sekitar pun merasakan dampak efek domino dari penyelenggaraan ini. Saya yakin, ini tidak terlepas dari komunikasi yang sangat baik dari semua unsur yang terlibat,” sebut Fadly.
Fadly yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengcab Pordasi Padang Panjang ini menyampaikan, dengan menjaga kekompakan dan komunikasi ini, semoga pada 2023, pelaksanaan event berikutnya bisa menjadi yang terbaik di Sumbar, maupun secara nasional.
“Karena ini temanya berbeda (alek anak nagari-red) ada prosesi arak-arakan niniak mamak. Jadi bukan tidak mungkin ini bisa jadi event skala nasional. Terkait hal yang kurang dari kegiatan ini, kita evaluasi. Kita beri masukan dan menjadi sebuah catatan bagi kita bersama agar tahun depan bisa lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Delius Putra mengatakan, pelaksanaan pacu kuda ini merupakan event yang dinanti. Bagi pedagang dan masyarakat, ini jadi momen pesta rakyat karena sudah lama event ini ditunggu.
"Setelah sebelumnya digelar di Kota Payakumbuh, itupun tanpa penonton. Alhamdulillah, kita membuat acara ini gratis dan banyak penonton. Bahkan di stand UMKM yang juga gratis penempatannya, pukul 12.00 WIB-14.00 WIB dagangannya sudah pada habis. Jadi, event ini sangat bermanfaat untuk semuanya,” katanya seraya menyebutkan, UMKM yang terdaftar kurang lebih 270 UMKM. Ini belum lagi yang tidak terdaftar di panitia.
Delius mengungkapkan, dari data yang diterimanya, tidak kurang dari 50 ribu penonton hadir pada hari penyelenggaraan. Ditambah dengan penonton online dengan live streaming dari beberapa channel dan akun medsos yang menyiarkan, kurang lebih 50 ribu orang yang menonton. Berarti penonton bisa dibilang kurang lebih 100 ribu.
"Kita diapresiasi untuk pertama kalinya secara nasional, menggunakan TV LED, dan ini belum pernah digunakan pada pacuan manapun," sebutnya.
Secara garis besar, Delius menyebutkan, pacuan kuda sukses, sesuai dengan yang direncanakan dan diimpikan. Namun ada beberapa catatan saat rapat Pengprov Pordasi. "Namun pengurus Pengprov juga mengapresiasi Pengcab Pordasi Padang Panjang. Catatan yang diberikan Pengprov hanya bagaimana tata kelola penonton yang ada," sebutnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Asisten II, Iriansyah Tanjung, kepala OPD dan pengurus Pordasi serta semua pihak yang terlibat dalam pacu kuda.
#GP | DF | Rifki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar