Setiap malam kegiatan tersebut, terlihat masyarakat setempat berbondong bondong hadir dengan antusias memadati lokasi guna menyaksikan pertunjukan Festival Matrilineal kerjasama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dan Pengelola Perkampungan Adat Nagari Sijunjung ini.
Beberapa orang generasi muda setempat dan kaum ibu ibu yang ditanyakan media tentang pertunjukan ini, mereka menyatakan senang dan bahagia sekali dengan adanya Festival Matrilineal saat ini. "Kita mendapat hiburan segar, bisa nonton film dokumenter kebudayaan dan tari tarian yang disuguhkan para seniman dari berbagai daerah," ungkapnya.
Kegiatan pertunjukannya semakin semarak dan hangat karena dipandu presenter yang tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Sijunjung Delvianti Basri, SE dan Jetrizal yang sangat handal dan vokal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung ini.
Kepada grup tari Ba Ombai dari Padang Laweh, Kepala BPNB Sumbar Undri sangat mengapresiasi penampilan kaum ibu ibu yang rata rata sudah setengah baya, beliau menyarankan bagaimana memikirkan kedepannya untuk bisa diturunkan ke generasi yang dibawahnya, supaya budaya ini jangan sampai hilang begitu saja.
Kaum ibu ibu dari Nagari Padang Laweh memohon kiranya, Bapak Kepala BPNB Sumbar kedepannya dapat membawa grup ini tampil dalam event yang cukup luas seperti ke Jakarta atau daerah lainnya.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat dengan wilayah kerja Provinsi Sumbar, Bengkulu dan Sumatera Selatan Undri, SS., M.Si memberikan apresiasi atas penampilan dari berbagai sanggar seni tersebut.
Dalam kata sambutannya, Sabtu (30/7) malam Undri menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Festival Matrilineal ini dengan baik, aman, tertib dan meriah.
Karena tanpa dukungan dari Bapak Babin Kamtibmas, Camat, Bapak dan Ibu ibu masyarakat, tidak mungkin acara yang sudah dua malam ini berlangsung dengan baik.
Selanjutnya, kami juga mengaturkan terimakasih kepada Kepala dan staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, dan atas kerjasama seluruh komponen Perkampungan Adat Nagari Sijunjung. Ini masih dalam proses pelestarian aktivitas kebudayaan yang ada di daerah ini, semua itu bisa kita lestarikan untuk generasi yang akan datang. Pada malam hari ini apa-apa yang ditampilkan oleh Ibu ini hanya secuil saja ya.
Salah satu komponen terpenting dari kebudayaan yang ada di perkampungan adat Nagari Sijunjung, banyak aktivitas yang bisa dilakukan, salah satunya adalah bagaimana melestarikan kebudayaan yang ada di negara ini. Bila kita bersamakan lagi, seperti pada hari ini, banyak sekali generasi muda yang akan meneruskannya. Harapannya adalah bagaimana tarian kita Sumatera Barat bisa dilestarikan kepada generasi penerus nantinya.
Pada malam hari ini, kami dari BPNB Provinsi Sumbar, Bengkulu dan Sumatera Selatan juga mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat dan kurator serta lain lainnya.
Pamong Kebudayaan BPNB Rois Leonord Arios, S.Sos., M.Si selaku Ketua Kegiatan Festival Matrilineal BPNB Sumatera Barat tahun 2022 mengatakan, tahun ini Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang Kebudayaan yang berada dibawah Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tinggi Republik Indonesia dengan wilayah kerja Sumbar, Bengkulu dan Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan Festival Matrilineal BPNB Sumbar tahun 2022 yang juga merupakan bagian dari perhelatan berskala Nasional kegiatan kenduri swarnabumi, program Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Tinggi.
Kegiatan ini juga tidak terlepas dari tugas dan fungsi BPNB Padang mengkhususkan perhatian dalam pengkajian dan pelayanan informasi kebudayaan dan kesejarahan yang bertalian dengan prinsip-prinsip kerabat Matrilineal bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Perguruan Tinggi dan pihak terkait lainnya.
Dikatakannya, kegiatan Festival Matrilineal dimulai Rabu, 27 Juli 2022 dengan pemutaran film dokumenter produksi Kebudayaan pukul 20.00 sampai 22.00 wib.Pada hari Kamis, 28 Juli 2022 pada pukul 10.00 sampai pukul 20.00 wib diadakan pameran kebudayaan dan pukul 20.00 sampai pukul 22.00 wib juga dilanjutkan dengan pemutaran film.
Sedangkan pada hari Jumat, 29 Juli 2022 pukul 10.00 sampai pukul 20.00 wib diisi dengan kegiatan pameran dan pada pukul 20.00 sampai dengan pukul 22.00 wib diisi dengan kegiatan penampilan seni, musik dan tari oleh Sanggar Seni Pusako Panai, Rani Jambak, Sanggar Gondai Putri Selagan, Komunitas Seni Budaya Ranah Sijunjung, Parewa Limo Suku dan Sanggar Meribang.
Pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 pada pukul 10.00 sampai pukul 20.00 juga diadakan pameran dan pada pukul 20.00 sampai pukul 22.00 wib adalah penampilan seni budaya yang ditampilkan oleh Kabaloka, Sanggar Seni Aliran Batang Kuantan, Ba Ombai Rumpun Melayu, Sanggar Sekapur Sirih, Unggan Baralek, Sanggar Seni Agung dan Sukun.
Dikatakan Rois Leonord Arios, kegiatan ini diharapkan akan membentuk suatu forum yang merefleksikan dan mendorong perkembangan budaya Matrilineal di wilayah kerja BPNB Sumbar bahkan ketingkat yang lebih tinggi.
Maka dengan Festival Matrilineal BPNB Sumbar tahun 2022 ini, budaya Matrilineal dengan keunikannya telah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat pendukungnya, tidak saja dimiliki etnik Minangkabau di Sumbar, tetapi juga tersebar diberbagai wilayah diantaranya di Provinsi Bengkulu ( Suku bangsa Mukomuko, Pekal, Enggano dan Semende) dan Provinsi Sumatera Selatan (Suku bangsa Semende dengan budaya Tunggu Tubang) dan daerah lainnya dimana perwujudan budaya Matrilineal bisa dilihat dalam berbagai media seperti pertunjukan (tari, musik, teater) pameran atribut budaya Matrilineal,film dan sebagainya.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar