Justru dalam Ilmu Silat Pusaka yang berbentuk "Langkah Tigo" dan juga dikenal dengan sebutan "SILEK TUO" mulai disempurnakan dengan mengisikan pengkajian faham aliran Islam.
Dalam hal memperturunkan ilmu silat "Langkah Tigo" sebelumnya tidak boleh sembarangan; demikian diungkapkan oleh Para Maha Guru Silat Rimbo Piatu bernama Marah Jobang dan Kotik Djati yang berfaham "Wihdhatul Wujud" terutama dalam pengisian kebatinan (Silat Batin).
Hakikat "Langkah Tigo" dalam penurunan persilatan Rimbo Piatu adalah menjadi rahasia dan harus disimpan. Untuk menjamin kerahasiaan gerakan "Langkah Tigo" tersebut makanya tidak pernah dibukukan.
Namun, agar suatu ilmu bermanfaat, saya (H Epi Radisman Dt Paduko Alam SH) sebagai generasi pelanjut dan pewaris mencoba membuka diri menyampaikan sedikit rahasia ilmu silat tersebut dengan maksud agar jangan sampai terjadi "mandapek urang dahulu dan kahilangan urang kamudian".
Langkah Tigo didalam perguruan Silek Rimbo Piatu khususnya dan Silek Minangkabau pada umunya : didalamnya terdapat gerak-gerak yang sempurna untuk menghadapi segala kemungkinan yang dilakukan lawan.
Perhitungan "langkah Tigo" disejalankan dengan wirid dan latihan, yang khafiat pelaksanaannya dilakukan secara konsentrasi sewaktu memulai Langkah Tigo yang disebut dengan Gerak-gerik;
"Garak dek urang, Garik dek awak".
Setiap langkah ditekankan pada "Alif, Dal dan Min".
Tegak Alif : Pitunggua Adam dan Langkah Muhammad.
Tagak Allah : Kudo-kudo bagi Adam, Kilek dari Muhammad, Tangkok dek Ali dan tendangan bagi malaikat, yang disebut "Sondi Kunci Bagorak"
#GP | Era | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar