Demikian Kepala Desa Kampung Baru Jalnibus, S.Pd.MM menyampaikan kepada media ini via WhatsAppnya, Kamis (23/6).
Jalnibus mengatakan, kegiatan rembuk Stunting itu dihadiri, Camat Kupitan, Pendamping Desa, Kapus Padang Sibusuk, Bidan Desa, Pemerinrah Desa dan Lembaga Desa, PPKB Kupitan, Kader dan Tokoh Masyarakat itu berlangsung sukses dan serius sekali dalam hal upaya mengatasi stunting generasi kedepannya.
Dalam kata sambutannya Kades Jalnibus mengutarakan "Rembuk Stunting ini adalah Momen Musyawarah Desa untuk membicarakan bagaimana mengurangi resiko Stunting di Desa Kampung Baru".
Sedangkan Pendamping Desa Cecep Setiadi, S.Pd pada kesempatan tersebut juga menyebutkan, rembuk Stunting yang dilaksanakan di desa ini merupakan Program Nasional , yang dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh Desa dan Nagari yang dibiayai dengan Dana Desa.
Camat Kupitan diwakili Kasi Sosial PK Irsyad, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Bupati No 17 thn 2021 tentang Peran Desa, percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Sijunjung melalui kegiatan Rembuk Stunting Desa, akan bisa menghasilkan program program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti. "Rembuk Stunting tahun 2022 ini merupakan kelanjutan dari rembuk Stunting 2021 yang lalu," ungkap Irsyad.
Sementara itu, Kader KPM Darleni Syarif mengekspos terkait data data kesehatan yang ada di Desa Kampung Baru sebagai pedoman dalam penyusunan Program Penurunan Resiko Stunting yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 nanti.
Sedangkan Kepala Puskesmas (Kapus) Padang Sibusuk drg. Weni S menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa, Lembaga, Kader ,Tokoh dan Masyarakat yang sudah melaksanakan kegiatan peduli penurunan resiko stunting berupa sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan(PMT) terhadap balita yang berisiko stunting melalui Rumah Posko berisiko Stunting Desa selama ini.
Petugas Penyuluh KB Kupitan, Tesi Bahagia menyampaikan, kegiatan penurunan resiko stunting yang juga bagian dari program BKKBN melalui Program Dahsat, Aplikasi bagi Catin, PKPR dan Kampung KB.
"Usai acara pangarahan dan penyampaian kata sambutan dari pejabat terkait itu dilanjutkan dengan engan Rembuk Stunting yang dipimpin oleh Ketua BPD Partini,SPd terkait dengan masalah dan data kesehatan," ujar Jalnibus.
#GP | Herman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar