Dikatakannya, salahsatu kegiatannya adalah membuat pojok literasi bawaslu di SMA 1 Sijunjung dan juga diberikan buku buku tentang Pemilu, Rabu (15/6) lalu.
"Harapannya, Bawaslu memberikan dan membuatkan pojok literasi dan diberi buku-buku tentang pemilu itu, untuk dibaca oleh siswa yang nota benenya sebagai pemilih pemula, tetapi karena ini baru pampangkan, jadi belum beberapa orang mereka yang memanfaatkannya ," ujar Eka
Namun, kita akan terus mensosialisasikan kepada semua siswa, agar mereka nanti jadi ingin membaca hal hal terkait dengan pemilu tersebut.Menurut Eka, pihak Bawaslu juga akan datang kembali ke sekolah guna mensosialisasikan tentang pengawasan pemilu dan pemilu itu sendiri.
Ketika ditanyakan, berapa orang yang akan ikut pemilu siswa SMAN 1 Sijunjung nanti, Eka Febri menjawab belum bisa memastikannya, tetapi kemarin Dinas Dukcapil telah datang merekam data hanya kepada anak yang berusia 16 tahun. Kemungkinan besar, sebagian dari yang berusia 16 sekarang akan ikut jadi pemilih, kata Eka menuturkan.
Menurut Eka Febri, salah satu tujuan pojok literasi pengawasan dipajang Bawaslu itu adalah membuat warga sekolah mengerti dan paham tentang pemilu sehingga tidak ada yang akan melanggar dan bermasalah tentang pemilu yang akan datang.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar