Hal itu diungkapkan Ustadz Kepridaus saat memberikan pengarahan menjelang rapat kerja Panitia korban di Masjid Baitul Makmur, Jumat (10/6) pukul 20.20 malam ini.
"Insyaallah sebanyak jumlah hewan korban tahun lalu, bisa kita capai tahun ini, sebab masyarakat kita di komplek ini biasanya jauh jauh hari dia cuek cuek, tetapi mendekati hari "H" mereka pada mendaftar ke panitia," ungkap Kepridaus menanggapi lesunya semangat berkorban umat akibat wabah PMK pada hewan ternak baru baru ini.
"Soal PMK tidak begitu signifikan dalam semangat berkurban umat, apalagi kita bersama panitia korban disini mencari ternak korban bukan kebpasar ternak, tetapi ke peternak kampung yang kondisi nya masih jauh dari wabah PMK itu," jelasnya.
Ketua Panitia Korban Masjid Baitul Makmur, Ermandiansyah, SH kepada media biaya satu orang korban di Masjid Baitul Makmur Perumnas Ipuh Permai tahun ini sebesar Rp2.350.000,- dan sampai saat sudah ada yang melapor akan berkorban sebanyak 7 orang atau satu ekor sapi.
"Jadi kita harapkan kepada masyarakat komplek Ipuh Permai dan sekitarnya, bagi yang sudah berniat berkorban tahun ini, segera melaporkan diri ke panitia, demi memudahkan panitia mencari ternak yang akan disembelih nantinya," ungkap Ermandiansyah didampingi Sekretaris Panitia Kang Zen.
Dikatakan Ermandiansyah, soal pelunasan biaya korban itu boleh nanti, beberapa hari sebelum Idul Adha, tetapi niat dan pernyataan akan berkorban harus disegerakan, sehingga Panitia ada gambaran berapa ekor sapi yang harus kita boking dari sekarang.
Dalam rapat panitia tersebut dibahas beberapa hal berkaitan dengan pendaftaran peserta korban, tenaga penyembelihan dan pendistribusian daging korban dan lain lainnya.
Bagi warga yang akan mendaftar sebagai peserta korban di Masjid Baitul Makmur dapat mencatatkan namanya pada Ermandiansyah (Ketua) Kang Zen ( Sekretaris) dan Ermawi ( Bendahara) Panitia Korban.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar