Dilansir Topsumnar, kunjungan Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya adalah dalam rangka Launching Kampung Madu Galo-Galo "Berkolaborasi Untuk Lebih Produktif", demikian tema yang diusung kali ini.
Kedatangan Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya bersamaan dengan alumni SMAN 1 Bukittinggi yang melakukan Reuni Semua Lintas Angkatan (SLA) di Geopark Silokek.
"Ternyata luar biasa keindahan Geopark Silokek yang telah terlewatkan selama ini" demikian Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya mengawali sambutannya.
"61 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) kita didukung oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga layaklah homestay maupun sektor pertanian sebagai potensi yang dimiliki menjadi primadona baru bagi perantau kita untuk dilirik menjadi ajang berinvestasi" lanjut Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya menambahkan.
"Kesadaran akan makanan dan minuman sehat kian meningkat dewasa ini dan madu galo-galo berpotensi menjadi sektor ekonomi baru, karena ekonomi rakyat sangat mendukung perekonomian nasional" demikian Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya menyampaikan sambutan sesaat setelah mencicipi madu galo-galo bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si.
Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya yang juga alumni SMAN 1 Bukittinggi angkatan 1982 pada launching di Geopark Silokek ini sekaligus mengikutsertakan Ketua Alumni SMAN 1 Bukittinggi Indra Yanuar (alumni 1982), Indra Catri mantan Bupati Agam (alumni 1979), Zefnihan Sekda Sijunjung (alumni 1993), serta ratusan alumni SMAN 1 Bukittinggi lainnya dari lintas angkatan.
"47,50 persen luas Kabupaten Sijunjung adalah kawasan hutan, sehingga muncullah ide untuk membuat destinasi Geopark Silokek ini" demikian Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si menyampaikan paparannya dihadapan Deputi Usaha Mikro KemenkopUKM.
"Tahun ini kita berjuang di Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) dalam rangka menuju UNESCO Global Geopark (UGGp), sekaligus mohon dukungan Pak Deputi agar terwujud pengembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sijunjung" terang Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si melanjutkan.
Sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Industri Kecil Menengah Kabupaten Sijunjung Ir. Yulizar, MP mengemukakan bahwa saat ini produksi madu galo-galo mencapai 200 liter per bulan dengan 250 orang pembudidaya di berbagai nagari yang masih memanfaatkan lahan pekarangan secara terbatas namun sarana prasarana pasca panen masih terbatas dan belum memiliki akses pasar serta belum ada penganekaragaman produk.
Launching Kampung Madu Galo-Galo ini adalah mendukung Geopark Silokek, pada acara ini juga diisi dengan penampilan tari piring oleh Sanggar Berlian Sijunjung serta penampilan Juara Festival Lansek Manih 2022 Venissa Octa Hendri putri sulung Hendrizal dari Nagari Koto Baru, Kecamatan IV Nagari yang sudah memiliki album pop Minang.
#GP | Herman | Gun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar