Sijunjung(SUMBAR).GP- Wakil Bupati Sijunjung, Iradatillah, menjadi Inspektur Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung di Lapangan Prof.M.Yamin, SH, Jumat (13/5).
Upacara yang diikuti Tenaga Pendidikan dan tenaga kependidikan tingkat TK, SD, SMP, SMA serta mahasiswa Perguruan Tinggi juga dihadiri segenap Pegawai Instansi vertikal dan Perangkat Daerah Kabupaten Sijunjung.
Selain itu juga tampak hadir unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung dan Asisten, Kepala OPD dan para Camat SE Kabupaten Sijunjung.
"Pada pagi yang sangat berbahagia ini, izinkan kami tidak bisa menyebutkan nama pangkat jabatan kita masing-masing, namun mari kita sama berdoa, agar semua kita sama-sama mendapatkan kebahagiaan dan perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ujar Iradatillah mengawali membacakan pidato Mendibud Ristek Republik Indonesia Nadim Anwar Makarim.
Pendidikan Nasional bangkit bersama di tengah ombak yang besar, kita terus melakukan berlayar dengan "kapal besar" yang bernama "Merdeka belajar" yang di tahun ketiga ini telah mengharungi pulau-pulau dan negeri-negeri di seluruh Indonesia. Merdeka belajar yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di massa pendemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya misi pembelajaran.
Kurikulum yang sudah ditetapkan lebih dari 140. 000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan lebih memerdekakan. Karena ada asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar supaya Kepala Sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya, menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman.
Peserta upacara yang kami hormati, semangat yang sama juga sedang kita dengar dari para seniman dan budaya yang sekarang mulai bangkit, mulai berkarya dengan lebih Merdeka, untuk melahirkan terobosan dan abdi kebudayaan yang unggul di Indonesia.
Dampaknya sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk ekspresi untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan, semua perubahan positif yang kita bersama tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru dan murid di Indonesia, tapi sudah dirasakan sampai ke negara-negara lain, juga tahun ini kita membuktikan diri, bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi sebagai pemimpin dari gerakan pemulihan dunia.
Seluruh pelosok negeri yang kami banggakan, langkah kita hari ini sudah semakin serentak, kita sudah semakin cepat tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak, ke depan masih akan ada angin kencang dan ombak yang jauh lebih besar serta rintangan yang jauh lebih tinggi dan kita akan terus memegang komando memimpin kemudian bersama bergerak untuk Merdeka belajar.
Terakhir kata Wabup Iradatillah, kami atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung, mengapresiasi kerja keras para bapak, ibu guru, sebagai tenaga pendidik yang harus kita pahami bersama adalah bahwa setiap generasi kita ini adalah generasi Hebat. Allah sudah mentakdirkan dan menjadikan kita semua melalui proses pembuahan. Bagaimana puluhan ribu sperma dalam proses pembuahan terhadap telur dari beribu-ribu dan berjuta-juta itu maka melahirkan seorang anak yang hebat, jadi dari awal kita sudah bersaing sehingga dia menjadi yang terhebat sampai saat dilahirkan ke dunia ini.
Jadi kita berharap, agar kita semua menganggap mereka adalah orang-orang hebat, jangan membanding-bandingkan diri mereka dengan saudaranya, diri mereka dengan temannya, yang hal demikian itu akan membuat mental mereka akan semakin tersudut, tetapi bandingkanlah mereka dengan 1 hari, beberapa hari kedepan, atau beberapa tahun kedepannya, 1 tahun sebelumnya dia tidak pandai apa-apa, tetapi kini dia sudah pandai baca tulis, sudah bisa baca Alquran.
Lebih lanjut, Wabup mengingatkan, jangan sampai yang punya pengalaman yang mempunyai kelebihan jangan dipaksakan diri mereka untuk sama menjadi hebat pada suatu bidang atau mata pelajaran yang sama, tetapi binalah mereka sesuai dengan bakat dan minat yang mereka punya, Anak hebat adalah sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) setahun, 2 tahun atau lima tahun, akan tumbuh pada tahun tahun yang akan datang.
Merekalah yang akan menjadi pemimpin di negeri ini, kami mendoakan semua kita yang hadir disini senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah dan dilindungi dalam setiap gerak langkah pengabdian, dimanapun kita berada, semoga lelah kita semuanya baik bapak, ibu guru, tenaga pendidik atau semuanya yang mengabdi di negeri ini mendapatkan balasan pahala di sisi Allah, SWT. Aamiin ya robbal alamin.
"Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Daerah Sijunjung, Kami mengucapkan selamat Hari Pendidikan Nasional, semoga semua jaya," tutup Wabup Iradatillah.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar