Hal itu diungkapkan Kepala SDN 2 Padang Laweh, Susilawati, S.Pd kepada media www.goparlement.com via WhatsApp nya dari Padang Panjang, Ahad (15/5). Susilawati berpostur kecil tetapi pemikiran luas itu, menuturkan motivasinya mengadakan kegiatan perpisahan di Mivan ini, selain bertujuan wisata juga menumbuhkan mental yang kuat bagi anak anak untuk tampil dihadapan orang ramai, apalagi dihadapan orang lain yang datang dari berbagai daerah lain yang berkunjung kesitu.
"Dengan kegiatan di lokasi Mivan ini, tak obahnya kita sedang memperagakan keterampilan anak anak atau berlomba pada event tingkat Sumatera Barat, karena penontonnya luar biasa ramai," kata Susilawati bersemangat.
Rombongan keluarga besar SDN 2 Padang Laweh, yang dihadiri Pengurus Komite, Pemerintahan Nagari, majelis guru dan sebagian besar murid dan wali muridnya dengan total 108 orang itu menggunakan 4 buah Armada terdiri dari 3 bus Pariwisata dan 1 bus dari Pemerintah Daerah Sijunjung.
Dikatakan Susilawati yang juga Ketua K3S Kecamatan Koto VII, yang perpisahan saat ini adalah murid kelas VI yang tamat tahun ini sebanyak 21 orang dan dua orang guru yang pindah dari SDN 2 Padang Laweh ke sekolah lainnya yaitu Reswita, S.Pd ke SDN 15 Tanjung Koto VII dan Riko A.Putra, S.Pd. ke SDN 4 Sisawah Kecamatan Sumpur Kudus.
Selain kata perpisahan dari murid dan guru yang pindah, juga memberikan kata sambutan Kepala Sekolah, juga Ketua Komite SDN 2 Padang Laweh, Andra Erdion,SE dan Syamsinur, Kasi Pelayanan Pemerintah Nagar mewakili Wali Nagari Jouharuddin memberikan kata sambutan dan kata perpisahan.
Adapun yang ditampilkan anak anak dalam acara tersebut adalah, tahfidz Al Qur'an, kata perpisahan dan lagu perpisahan dari murid yang tinggal dan pergi, lagu dari guru guru yang tinggal buat guru yang pindah, tari pasambahan, tari babendi bendi dan tari piring.
"Alhamdulillah, semua untaian kegiatan itu diikuti oleh semua peserta khususnya anak anak dengan penuh semangat dan percaya diri, meskipun acaranya disaksikan oleh orang orang yang lainnya," ujar Susilawati.
"Selain acara khusus dari kita untuk kita saat itu, anak anak dan orang tua murid termasuk guru dan undangan juga menikmati fasilitas rekreasi yang ada di Mivan yang mana sudah dua tahun berlalu akibat covid-19 warga sekolah vakum, tidak dapat melakukan aktivitas wisata," ungkap Susilawati.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar