Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemerintah Kota Padang Panjang bertekad menekan angka stunting menjadi 16 persen di tahun 2023, menjadi 14 persen di tahun 2024. Sebagai upaya mewujudkannya, Pemko akan dan sudah melakukan sejumlah langkah dan program.
Hal itu mengemuka dalam Pertemuan Analisa Situasi dan Pemetaan Program Stunting (Aksi1) selasa (24/05), hingga Rabu (25/05/2022), di ruang pertemuan Hotel Rangkayo Basa.
Sekretaris Bappeda, Argus Sa'adah, A.P, M.Si sebagai pembicara dan fasilitator pertemuan menyebutkan dibutuhkan dukungan data dari OPD dan stakeholder terkait.
"Semakin cepat ketersediaan data yang dibutuhkan dalam penentuan locus penurunan stunting, maka akan semakin cepat dan efisien usaha kita dalam menurunkan angka stunting di Kota Padang Panjang," jelasnya.
Dikatakannya, ada 8 Aksi Integrasi yang perlu segera disinergikan, agar langkah-langkah penurunan stunting bisa efektif dan efisien.
“Delapan aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi tersebut antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Perwako Kewenangan Kelurahan, pembinaan kader pembangunan masyarakat, manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting, dan review kinerja tahunan,” paparnya.
Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, jajaran Bappeda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang bergerak cepat untuk penetapan lokasi focus (locus) penurunan stunting tahun 2022 ini.
Perpres ini merupakan pengganti Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan perbaikan Gizi. Sebagai informasi, data angka stunting Kota Padang Panjang menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 20 %.
Dinkes yang merupakan leading sector dalam penanganan penurunan angka stunting di Kota Padang Panjang, juga berharap dukungan dan partisipasi dari lintas OPD dan stakeholder terkait dapat segera memenuhi data-data yang dibutuhkan dalam pekan ini.
Kepala Dinkes, dr. Faizah mengajak seluruh stakeholder terkait untuk saling mendukung dalam usaha penurunan angka stunting sesuai peran masing-masing.
"Kita optimis angka stunting di Kota Padang Panjang bisa kita turunkan hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang," tutur Dokter Faizah.
#GP | DF | Budi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar