Demikian diungkapkan H.Marsal, S.Pd. Dt.Bagindo Malano, yang berusia 67 tahun pensiunan Guru Olahraga SMAN 1 Sijunjung, waktu dijumpai dikediamannya di Perumnas Ipuh Permai Muaro, Sabtu (28/5).
Dikatakan oleh pelatih tenis yunior Sijunjung Tenis Club (STC) Muaro Sijunjung itu mengaku, menderitaan ginjal sejak 7 tahun lalu dan penyempitan pembuluh jantung sejak 3 tahun lalu, kini selalu berurusan dengan Poli Penyakit dalam pada RSUD Sijunjung setiap bulannya.
"Untuk penyakit gula ini, sudah banyak obat yang dimakan, kata Marsal dan sekarang setiap akan makan kita harus disuntik insulin dulu, baru dilanjutkan makan nasi sekedarnya," ungkap Marsal ayah dari dua putra dan satu putri itu.
"Jadi rumah sakit umum daerah (RSUD) Sijunjung ini, rasanya sudah milik kita sendiri, karena dengan leluasa kita menikmati jasa pelayanannya hingga sekarang, entah sampai kapan," jelas Marsal.
"Lebih 10 tahun, saya mengamati dan merasakan pelayanan di RSUD Sijunjung ini, semakin hari semakin membaik, petugasnya santun santun, baik yang di Poli, diLabor maupun di apotik," ujar Marsal.
"Duhulu, kita saat mendaftar di loket harus melalui antrian yang sangat panjang, bahkan ada ada saja yang suka memotong antrian , memicu kegaduhan di loket tersebut ingin mendapatkan pelayanan lebih cepat, tetapi dengan adanya pendaftaran secara on line, kita cukup mendaftar di rumah masing masing, antrian diloket semakin tertib, tidak ada kegaduhan lagi," tutur Marsal.
Marsal mengatakan, sudah banyak inovasi inovasi lain yang dilakukan pihak menejemen RSUD Sijunjung di usianya 10 tahun pertama, ini semua menjadi kebanggaan bagi kita orang Sijunjung Lansek Manih
Menyangkut dengan aksi damai di RSUD Sijunjung, Selasa (24/5) lalu, Marsal mengomentari, biarlah mereka menyelesaikannya dengan bijak, semoga semua pihak bisa menyelesaikan dengan kepala dingin di interen manajemen RSUD Sijunjung.
"Syukur Alhamdulillah, aksi damai dan kekisruhan yang terjadi di interennya itu tidak berdampak terhadap gangguan pelayanan kepada pasien atau masyarakat banyak," ungkap Marsal.
Menurut Marsal, saat ini yang perlu diperhatikan oleh manajemen RSUD Sijunjung, tentang ramainya pasien dan keluarga pasien yang antrian menunggu obat di apotik berlama lama.
Karena semua yang berobat di berbagai poli dan ruang rawat inap, semuanya terpusat ke apotik yang satu ini, meminta obatkan, kata Marsal. Kelihatannya dari pandangan kita dari luar, apotik itu kekurangan tenaga petugas untuk mengemas, meramu obat yang diresepkan dokter.
"Jadi kalau boleh kita berharap kedepannya, ada penambahan petugas yang melakukan kegiatan peramuan obat, di ruang apotik itu atau ada solusi lain, sehingga kita tidak berlama lama menunggu obat di apotik," harap Marsal.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar