Padang Panjang(SUMBAR).GP- Wakil Wali Kota, Drs. Asrul memuji organisasi Bundo Kanduang Kota Padang Panjang yang telah banyak berkiprah secara adat dan budaya Minangkabau.
Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan silaturahmi dan halalbihalal Bundo kandung Nagari Gunuang, Nagari Bukit Surungan dan Nagari Lareh Nan Panjang, Kamis (26/05/2022) di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).
"Bundo Kanduang juga telah memberikan banyak manfaat dan berharga dalam mendukung kesuksesan pembangunan dan kemajuan Kota Padang Panjang," katanya.
Lebih lanjut, Wawako Asrul berharap Bundo Kanduang bisa membentengi generasi milenial yang tidak terkontaminasi budaya luar.
"Pengaruh arus globalisasi telah memudarkan budaya dan tradisi adat Minangkabau. Hal ini menantang bagi Bundo Kanduang membentengi generasi agar tidak terkontaminasi oleh budaya luar,".
Di samping itu, Asrul mengajak Bundo Kanduang untuk saling bergandengan dengan organisasi lainnya, membina dan mengarahkan generasi muda kembali ke surau serta mencintai adat dan budaya Minangkabau.
Bundo Kanduang, sebut Wawako Asrul, diibaratkan sebagai Limpapeh Rumah Nan Gadang yang bertanggung jawab dalam keluarga. Lalu, "Amban Puruak Pegangan Kunci, Amban Puruak Aluang Bunian" yaitu mampu menyelesaikan persoalan rumah tangga dan masalah lainnya.
Selanjutnya, diibaratkan "Pusek Jalo Kumpulan Tali" yang mampu menghimpun keluarga besar. Kemudian, "Sumarak dalam Nagari" dengan makna penjagaan adat dan budaya dalam suatu peradaban manusia.
Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Panjang, Reflida, menyampaikan, organisasi tersebut siap bersinergi dengan Pemko membangun kota. "Kami siap membangun Kota Padang Panjang dari segi penguatan adat dan budaya," tuturnya.
Silaturahmi tiga nagari tersebut merupakan yang pertama kali digelar. Turut hadir Ketua Bundo Kanduang Nagari Gunuang, dr. Faizah, Ketua Bundo Kanduang Nagari Bukit Surungan, Nefertiti dan Ketua Bundo Kanduang Nagari Koto Nan Panjang, Rosnidar.
#GP | DF | Haris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar