Pasalnya, dia punya isteri bernama Eni Hartati (59) Pensiun dini dari Guru Olahraga SDN 6 Sijunjung Kecamatan Sijunjung ini, menderita penyakit-penyakit bervariasi sejak tahun 2008 lalu, yang menyebabkan M.Nur selalu mendampingi isterinya berobat ke RSUD Sijunjung.
Memang, saya dengar ada saja orang lain yang menyebutkan, sesuatu yang kurang dari RSUD Sijunjung dari dulu, apakah itu pelayanan yang tidak ramah atau pemarah, obat yang kurang tepat, air bersih pun dikeluhkannya.
Hal itu diungkapkan oleh M.Nur, S.Pd kepada Media ini saat berkunjung ke rumahnya, Ahad lalu, untuk membezuk istrinya yang masih tergolek sakit ditempat tidurnya.
Menurut, M.Nur mantan Kepala UPTD Sumpur Kudus ini, isterinya Eni Hartati sudah menderita sakit gulo dan terdeteksi sejak tahun 2008. Disamping memang ada keluarga yang kena sakit gulo dulunya, kalau Eti ini kena gulo disebabkan pola makannya juga.
M.Nur dalam ceritanya, dahulu saat Eni Hartati bertugas di Lubuk Tarok, bila ada teman teman guru yang pilek kurang nafsu makan, maka bergabunglah makan dengan Eni Hartati ini, terbuka salero makan mereka.
"Begitulah semangat salero makan isterinya bisa memancing selero makan teman teman yang lainnya," aku M.Nur.
Dijejaskan M.Nur Isterinya Eni Hartati, saat kami dengan teman teman guru Kecamatan Tanjung Gadang berada di Pekanbaru untuk menyaksikan pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) sempat stroke dan dirawat di Bukittinggi ( 10 hari) tepatnya bulan September 2012.
Sejak isterinya menderita dua penyakit gulo dan tensi tinggi itu, tepatnya sejak awal tahun 2013 sampai sekarang kami tidak henti hentinya berlangganan dengan Poli Penyakit Dalam RSUD Sijunjung. Bahkan berurusan dengan bagian labornya untuk pengecekan ukuran gulo dan tekanan darah.
"Alhamdulillah, selama saya berurusan di RSUD Sijunjung itu, mulai dari loket pendaftaran, berurusan di Poli Penyakit Dalam, di ruang Fisioterapi, di Labor dan di Apotik sekalipun tidak pernah menerima pelayanan yang minus seperti yang ditemukan teman teman lain itu," ungkap M.Nur menceritakan keunggulan RSUD Sijunjung ini.
"Sepanjang kita mengikuti segala ketentuan dan peraturan yang berlaku, rasanya tidak akan ketemu dengan pelayanan yang minus itu, seperti budaya antri, sopan juga kita menyampaikan keluhan, kita tentu juga akan dihargai dan dilayani oleh petugas dengan santunnya," ujar M.Nur memberi resep agar dilayani dengan baik.
Lebih lanjut M.Nur ceritakan perasaian yang diderita isteri tercintanya, tahun 2014 pernah pinsan di sekolah, langsung dibawa ke Poli Penyakit Dalam, ternyata dia menderita TB Paru, diobati dan harus makan obat rutin selama 6 bulan. "Alhamdulillah, penyakit TB Parunya sehat hingga sekarang," tutur M.Nur lagi.
Di lihat dari pengalaman, dari sakit yang sama dengan isterinya ini, ada juga yang sehat total dan ada juga yang sampai mengakhiri usianya, namun kita berharap kepada Allah SWT, agar diberikan kesehatan sempurna kembali kepada Eni Hartati yang sudah tergeletak setahun lalu ditempat tidurnya.
"Untuk semua urusan rumah tangga dan urusan perawatan isterinya, semata mata kita sendiri, sebab ketiga anaknya, selain bekerja di Jawa juga sedang kuliah di Padang," ungkap M.Nur.
Dikatakannya, sejak bulan Maret 2022 Eni Hartati di rujuk ke Poli Ginjal RSUP M.Jamil oleh RSUD Sijunjung, karena selain penyakit lama, kini bercampur dengan keropos tulang dan ginjal.
Menurut informasi dari dr.Wira di RSUD Sijunjung kemungkinan besar akan cuci darah, setelah lihat hasil labornya, Alhamdulillah sekarang belum cuci darah, entah kalau waktu mendatang, tidak tahulah, mana tahu ada perubahannya, katanya.
"Jadi kita ucapkan terimakasih atas bantuan semua petugas RSUD Sijunjung yang telah merawat isterinya sekian lama, meski belum sehat, tetapi semua yang bertugas di RSUD Sijunjung telah memberikan yang terbaik buat kami sekeluarga, dan mohon juga doa dari kawan karib, sahabat guru dan semua famili agar Eni Hartati bertemu obat dengan penyakitnya, sehingga Eni Hartati sehat kembali seperti sedia kala," harap M.Nur menutup pembicaraannya dengan media ini.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar