Hal itu diungkapkan Jalnibus kepada media saat berlangsungnya kegiatan Sosialisasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) di Aula Kantor Desa setempat, Jumat (13/5) pagi tadi.
Dikatakan Jalnibus, kegiatan sosialisasi PMBA tersebut, dilaksanakan oleh Nara Sumber Kasi KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Netti Rahmayani SKM didampingi oleh Tim Puskesmas Padang Sibusuk, Riya Mega Sari SKM pj UKM., Rizatil H SGz Pj Gizi UKM, Dian Harneliza, AMg Pj Gizi UKP dan Husri Yanti Am Keb Pj KIA.
Menurut Jalnibus yang menjadi sasaran Sosialisasi PMBA itu adalah sebabyak 19 orang anak Balita yang langsung didampingi oleh Bunda bunda mereka, kegiatan sosialisasi itu dihadiri juga oleh Kades, Kasi Kesra, Bidan Desa dan Ketua Posyandu Angkasa, Nila dan Gurami.
Kades Jalnibus dalam sambutannya, mengharapkan, bunda bunda yang memiliki anak kategori Stunting jangan berkecil hati, harus bangga dengan sudah ketahui kondisi anak kita kategori tersebut, dan secepatnya kita bereaksi untuk keluar dari lokus ini, sehingga bisa memberi prioritas untuk menentukan pola Asah Asuh dan Asih anak, sehingga bunda punya generasi ysng sehat dan kuat kedepannya.
Untuk Program ini, kita pemerintah Desa Kampung Baru telah mengalokasikan dana sebesar Rp24 juta pada Pos Stuting selama 8 bulan kedepan dalam tahun anggaran 2022 ini untuk menunjang kesuksesan kegiatan PMBA.
"Adapun yang akan melakukan kegiatan ini adalah TPK Stunting Desa Kampung Baru yang terdiri dari Ketuanya Bides Armi Yulisdrita SST, sebagai Sekretaris Giovanny dan Bendahara Yeni S. TPK ini didampingi oleh Kader Yusniwati dan Siska," jelas Jalnibus.
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar