Lebih lanjut Epi Radisman menceritakan bahwa;
* Puwar adalah sejenis tumbuhan liar yang banyak ditemui pada area mineral Minyak Tanah, Gas dan Batubara.
* Puwar dengan bahasa latinnya "Etlingera Megalocheilos" itu, juga ditemui salah satu unsur yang terkandung didalamnya BENZINE (beraroma harum manis, mudah terbakar dan dapat membunuh bakteri).
* Menurut Filosofi Adat Minangkabau "Alam Takambang Jadikan Guru", artinya belajar dari alam bahwa Tumbuhan Puwar bilamana dibuatkan ramuan obat dapat penawar racun bagi manusia yang termakan makanan yang kumuh.
Menurut Epi Radisman, hewan binatang seperti babi hutan, bila termakan racun temik, dan disekitarnya itu terdapat tumbuhan Puwar, maka babi hutan tersebut berkesempatan dapat memakannya justru babi hutan tersebut selamat dari kematian malahan menjadi kebal.
Selanjutnya hewan monyet dan sejenisnya; bilamana musim batuknya tiba yang dikenal "Batuk Kera", maka tumbuhan Puwar (umbutnya) menjadi sasaran santapan monyet dan sejenisnya, sehingga batuknya cepat hilang.
Demikian juga kata Epi Radisman, hewan yang bernama "TUPAI", bila musim jengkol berbuah, maka setelah tupai memakan jengkol, TUPAI harus mencari dan mengkonsumsi umbut Puwar.
Menurut Epi Radisman, malah dalam kehidupan berbudaya pada masyarakat adat di Nagari Palaluar Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung - Sumatera Barat, Umbut Puwar adalah merupakan suatu jenis kuliner yang ditampilkan didalam tradisi Berkaul Adat yang disebut dengan " Gulai Umbut Puwar".
Kegunaannya Atsiri Puwar
Atsiri Puwar disamping berguna sebagai suplemen meningkatkan imun dan stamina juga :
1. Dapat mempercepat keringnya Luka dan menghilangkan Jerawat, dengan cara pakai dioles atau disemprot secara merata ditempat luka dan jerawat sebanyak 3 x sehari.
2. Dapat meredakan Batuk, TBC, Influenza, Paru-paru, dan Atsma, dengan cara pakai ditetes kedalam air minum sebanyak 1-2 tetes diaduk dan diminum 3 X sehari.
3. Menambah daya tahan makanan dan kuliner dari basi.
Atsiri Puwar dapat dijadikan adonan tambahan terhadap jenis makanan sekaligus bisa menjadi pengawet/ tahan lama terhadap makanan tersebut secara alami, dengan cara pakai ditetes kedalam adonan makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Atsiri Puwar tersebut telah mulai dikemas dan
Produksi dengan logo : "ERA PUWARES"
NIB: 2511210016624
KLBI : 20294
Bagi yang berkeinginan mencoba dan mendapatkannya atau butuh keterangan lebih lanjut dapat hubungi WA bernomor 081363342911 .
#GP | Herman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar