Bincang bincang dengan Mas Puji Basuki, SP.M.MA selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung. - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Bincang bincang dengan Mas Puji Basuki, SP.M.MA selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung.

Jumat, Mei 13, 2022


Sijunjung(SUMBAR).GP- Kelahiran 6 Desember 1973, Mas Puji Basuki, SP.M.MA panggilan akrabnya, diiangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil sejak 1 Maret 1999, tepat pada hari Kamis (28/4) dihari kerja terakhir sebelum libur lebaran idul Fitri 1443 H, beliau dilantik  oleh Bupati Sijunjung,  Benny Dwifa Yuswir bersama dengan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lainnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.


Walaupun dalam keadaan sibuk, mantan Sekretaris Dinas Kominfo itu, Puji Basuki yang mudah senyum itu,  tidak asing bagi wartawan di Sijunjung, beliau masih meluang waktu untuk bincang bincang soal dunia pendidikan dalam suasana peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022  yang diperingati secara nasional pada hari ini Jumat, tanggal 13 Mei 2022, karena tanggal 2 Mei lalu  bertepatan dengan pelaksanaan idul Fitri 1443 H.


Munurutnya, urusan pemerintahan bidang pendidikan merupakan urusan wajib konkuren yang dilaksanakan secara bersama-sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, hal ini sejalan dengan amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam pelaksanaanya urusan konkuren pendidikan ini dibagi kewenangannya yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Non Formal, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sedangkan, Pendidikan Lanjutan Tingkat Atas merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pendidikan Tinggi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.


Pembangunan suatu daerah bukan hanya bertujuan untuk peningkatan infrastruktur saja melainkan juga peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Kualitas pembangunan sumberdaya manusia ini diukur dengan pendekatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Untuk mencapai IPM inilah maka pendidikan menjadi sangat penting, sebagaimana diketahui bahwa penghitungan IPM meliputi komponen (1) usia harapan hidup; (2) harapan lama sekolah; (3) rata-rata lama sekolah dan (4) pengeluaran riil per kapita.


Lebih lanjut, Puji Basuki yang juga pernah bekerja sebagai Kabid dan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, menyatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa revolusi industri saat ini pada level industri 4.0. Adaptasi dan aplikasi teknologi bukan menjadi pilihan lagi,  melainkan sudah menjadi sebuah keharusan. 


Disrupsi teknologi informasi telah merubah secara fundamental terhadap semua sistem menjadi sistem teknologi digital yang jauh lebih efektif, efisien dan bahkan dengan kecerdasan buatan telah banyak menggantikan beberapa peran manusia.


Demikian halnya dengan pendidikan di Kabupaten Sijunjung ini, di era industri 4.0 ini harus melakukan langkah-langkah transformasi digital dalam percepatan mencapai target-target yang sudah diamanatkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Panjang Daerah (RPJMD).


"Tentu saja Pemerintah Kabupaten Sijunjung telah berupaya maksimal untuk meningkatkan capaian standar pelayanan minimal SPM bidang pendidikan ini dan target-target capaian juga sudah tertuang dalam RPJMD. Namun demikian pandemi Covid-19 telah menguras energi yang luar biasa, pemerintah tengah berjuang habis-habisan agar pandemi ini segera berakhir. Semua sumberdaya terutama anggaran diprioritaskan untuk upaya pencegahan dan penanganan dampak pandemi ini. Hampir semua sendi-sendi kehidupan lumpuh karena pandemi Covid-19 ini, sektor ekonomi, perubahan tatanan kehidupan sosial dan budaya dan juga sektor pendidikan," jelas Puji Basuki dalam wawancaranya dengan media ini, kemarin.


Dikatakannya, sektor pendidikan adalah sektor yang terdampak secara simultan, selain karena perubahan tatanan kehidupan sosial budaya yang mengharuskan pembatasan sosial, pembatasan berkerumun dan pembatasan kapasitas setiap ruangan termasuk ruang belajar di sekolah. Kondisi ini juga diperparah dengan terpuruknya ekonomi, tidak sedikit anak didik yang terancam putus sekolah karena faktor ekonomi orang tuanya akibat pengurangan jam kerja, PHK, penghentian produksi, tidak bisa berjualan dan sebagainya.


Kondisi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya ini membuat hampir semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan tidak siap dalam banyak hal, kata Puji Basuki menjelaskan.


Seperti digitalisasi pendidikan belum didukung oleh infrastruktur teknologi yang memadai baik jaringan internet, peralatan daring (komputer, kamera, microphone) baik untuk pendidik maupun peserta didik. Yang tidak kalah pentingnya adalah sumberdaya manusia pendidik / guru yang sebelumnya tidak pernah disiapkan kemampuan digitalnya. Platform media digital juga menjadi masalah utama yang berujung pada trial and error dalam setiap penerapannya.


Menurut Puji Basuki, yang juga pernah duduk sebagai Kabag Administrasi Pembangunan, Kabag Perekonomian dan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa  Kantor Bupati Sijunjung itu,  transformasi digital harus merambah pada pelayanan pendidik dan tenaga kependidikan untuk pelaksanaan tugasnya, penggunaan platform untuk proses belajar mengajar, serta administrasi perkantoran dan administrasi sekolah.


Dikatakannya, tugas pendidik dan tenaga kependidikan saat ini bukan hanya mengajar saja, tetapi disisi lain mereka juga harus melaksanakan tugas-tugas lain. Tugas tersebut diantaranya urusan kepegawaian baik yang menyangkut dirinya sendiri atau jajarannya mulai dari usulan dan penilaian angka kredit, kenaikan pangkat. Pelaksanaan dan pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga sangat menyita waktu dan pikiran para pendidik.


Jadi  sudah saatnya tugas-tugas tersebut dibuat menjadi mudah dan cepat yaitu dengan proses elektronik dan digitalisasi. Diakhir wawancaranya Puji Basuki yang selalu lembut dalam penuturannya mengajak seluruh komponen kependidikan daerah ini untuk selalu bekerjasama dalam mengemban tugas dinas pendidikan kedepan, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan Pemerintah daerah Sijunjung negeriku tercinta.


Selanjutnya Puji Basuki yang aktif sebagai Penggiat/Nara sumber Sistem Informasi Geografis dan Desain infografis/logo serta Penggiat/ Nara sumber literasi digital ini mengucapkan selamat hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2022 yang kita peringati secara nasional pada hari ini, Jumat 13 Mei 2022.


#GP | Herman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS