Rumah yang didiami oleh pasangan suami istri Syamsul Effendi (43) dan Roslaini (34) tersebut merupakan keluarga ke dua dalam program Semata Jilid II pada Ramadhan 1443H ini. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Padang didampingi Ketua Baznas Kota Padang Muhammad Mufti Syafie.
Sebelum dibedah, rumahnya yang menyerupai gubuk tersebut dalam kondisi tak layak huni. Lantainya hanya beralaskan tanah dan atap rumahnya pun banyak yang bocor serta dindingnya terbuat dari papan lapuk.
"Alhamdulillah, kita bersyukur sekali hari ini telah dilakukan peresmian bedah rumah bagi keluarga bapak Syamsul Effendi dan ibu Roslaini. Semoga Pak Syamsul Effendi beserta istri dan anak-anak dapat menjaga rumah ini dengan baik dan selalu bersyukur kepada Allah SWT," sebut Wako Hendri Septa didampingi Kadis Sosial Ances Kurniawan, dan Kabag Umum Bobby Firman.
Orang nomor satu itu menambahkan, dalam upaya membedah rumah warga yang tak layak huni di Kota Padang memang tidak cukup lewat program Semata di bulan Ramadan saja. Hal itu dikarenakan, berdasarkan data dari Dinas Sosial Kota Padang ada lebih kurang 120 ribu kepala keluarga (KK) kurang mampu di Kota Padang.
"Maka itu kita sangat berharap lewat program Semata ini dapat mengetuk pintu hati warga Kota Padang untuk membantu warga kurang mampu tersebut. Baik itu dari unsur BUMN/BUMD, perusahaan swasta dan pemangku kepentingan lainnya," pungkas Wako Hendri Septa.
Sementara itu, Roslaini usai peresmian rumah tersebut mengaku bersyukur. Ia pun tak mampu mengungkapkan kata-kata selain bersyukur kepada Allah SWT. "Kami sekeluarga sangat bersyukur telah dibantu dan rumah kami juga telah selesai dibedah menjadi lebih baik dan layak huni,' tuturnya.
"Karena memang rumah kami hanya berdindingkan papan dan atapnya pun bolong-bolong. Ketika hujan airnya pun masuk ke dalam rumah. Sekarang sudah jadi lebih bagus. Kami ucapkan terima kasih kepada pak Wali Kota Padang, semoga bapak sehat selalu dan diberikan kekuatan oleh Allah SWT untuk memajukan Kota Padang," tuturnya lagi.
Diketahui rumah yang selesai dibedah ini berukuran 6x6 m2. Terdiri dari dua kamar dan satu ruang tamu, ditambah dengan kamar mandi dan dapur berukuran 3x2 m2. Rumah ini dibangun dalam waktu lebih kurang dua minggu, dengan biaya sebesar Rp 25 juta sesuai standar Kementerian PUPR.
#GP|MEP|HMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar