Seperti diketahui, Bank Sampah Panca Daya 13 Bukik Ase merupakan program konversi sampah menjadi emas, hasil kolaborasi dengan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Padang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, Pemerintah Kota Padang terus berupaya menggalakkan tumbuhnya Bank Sampah di ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Hal ini dilakukan agar sampah menjadi barang yang berguna dan bernilai ekonomis.
"Atas nama Pemerintah Kota Padang kita menyambut baik kehadiran Bank Sampah Panca Daya 13 Bukik Ase. Ini merupakan sebuah inovasi. Mulai sekarang sampah di Kota Padang bisa dikonversi menjadi tabungan emas dengan cara warga memilah sampah hasilnya di setor ke bank sampah. Kemudian dikonversi dalam bentuk tabungan emas," ujar Wako Hendri Septa.
Sementara itu, Pembina Bank Sampah Panca Daya 13 Bukik Ase Yusrizal KW mengatakan, sampah merupakan salah satu masalah paling besar di dunia, apalagi sampah plastik. Saat ini jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Padang ada sekitar 600 ton per harinya.
"Kita berharap kehadiran Bank Sampah Bukik Ase menjadi salah satu upaya bagaimana mengurangi sampah yang dihasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga yang berada di sekitar kelurahan Gunung Sariak dan menjadi solusi dari lingkungan yang belum bebas dari sampah. Apalagi nanti sampah-sampah yang dikumpulkan dapat ditukarkan menjadi emas. Tentunya hal ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," pungkasnya.
#GP|MUF|HMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar