Hal itu diungkapkan oleh seorang petugas parkiran di RSUD Sijunjung, ILON (45) pemuda Jorong Ganting, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, kepada media ini, Selasa (12/4) kemarin.
Lapangan dan petugas parkiran di RSUD Sijunjung termasuk salah satu bidang penunjang atas keberhasilan pelayanan di RSUD Sijunjung, sebab para pengunjung merasa nyaman dan aman menitipkan kenderaannya selama berurusan atau selama berobat di RSUD Sijunjung tersebut.
Menurut ILON kami pemuda Jorong Ganting Nagari Sijunjung yang bertugas di parkiran RSUD Sijunjung saat ini, 7 orang, dengan giliran 2 orang dalam sehari yaitu, Iyos, Sedi, Lubis, Si Hen, Si Ben, Icen dan saya sendiri.
Sejak beberapa waktu belakangan ini, sudah diberikan kewenangan penuh ke RSUD Sijunjung untuk mengelola parkirannya, namun tenaga parkirnya tetap kami yang biasanya saja, ujar ILON.
"Tetapi sampai saat ini, belum ada perhitungannya antara kami dengan pihak Management RSUD Sijunjung, yang pasti kami tetap bisa berusaha disini, menjaga kenderaannya pasien dan mengutip uang parkiran Rp3000,/ kenderaan roda dua, roda empat menyesuaikan saja,"jelas Ilon.
"Tentu kami mengaturkan terimakasih kepada pihak manajemen RSUD Sijunjung, masih diberikan kesempatan bekerja disini," ungkap ILON.
Bagaimana jaminannya, bila kenderaan pasien hilang di parkiran ini, tanya media, Ilon menjawab, " Kami bertanggung jawab" ungkapnya.
Dikatakannya, saat dalam pengelolaan Dinas Perhubungan Kabupaten Sijunjung dulu ada pengalaman kenderaan hilang, sesuai mediasi pemerintah nagari dengan pihak pihak terkait lainnya, dibebankanlah kepada kami petugas parkir untuk mengganti kenderaan tersebut.
"Kami yang bertanggung jawab mengganti itu, mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Sijunjung, namun Dinas Perhubungan tidak memiliki dana untuk bantuan tersebut, disepakatilah antara kami dengan dinas perhubungan selama kami melunasi hutang pengganti kenderaan itu, kami tidak setor ke Dinas Perhubungan," ungkap Ilon.
Ketika ditanyakan pendapatannya sebagai petugas parkir di RSUD Sijunjung ini, Ilon menjawab bervariasi juga setiap harinya, bisalah sekitar Rp100.000,- perorang, dengan dua orang tenaga sehari.
Kalau diadakan pembagian hasil dengan pihak RSUD Sijunjung, bisa bagi dua dari penerimaan sebulan ? Ilon menjawab terlalu berat dengan bagi dua itu, paling paling kita bisa setorannya sekitar Rp 1 jutaan perbulannya, tutur Ilon.
Kasubag Umum dan Humas RSUD Sijunjung Ns.Ifandi Hari Pratama, S.Kep saat dikonfirmasikan, membenarkan belum ada perhitungan apa apa tentang jasa perparkiran di RSUD Sijunjung dengan para petugas parkiran saat ini.
Menurutnya, lahan parkiran itu menjadi penting juga, karena ia berada dalam area pendapatan dan pelayanan. Memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kenderaan pengunjung adalah bahagiaan dari pelayanan Rumah sakit itu sendiri.
"Petugas sekarang itu adalah pemuda Jorong Ganting Nagari Sijunjung dimana RSUD Sijunjung ini berada dalam Jorong tersebut, tetapi kedepannya mungkin perparkiran RSUD ini akan ditingkatkan dengan sistem digital, seperti di Kota kota sekarang," ungkap Ipan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar